Yogyakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak seluruh muslim untuk memanfaatkan momen Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan Iduladha untuk belajar berkorban dan berkurban. Seluruh warga di Nusantara harus bisa memperbaiki diri di dua peringatan besar ini.
"Mari semua umat muslim berkorban dan berkurban. Berkorban artinya semangat membunuh egoisme. Kalau berkurban semangat berbagi," ujar Haedar usai acara program berkurban di Kantor Pusat PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis 8 Agustus 2019.
Umat diajak untuk kembali merenung perjuangan para pahlawan yang berjuang dalam semangat kebersamaan merebut kemerdekaan di masa lalu. Pejuang mengorbankan nyawa dan berperang dengan bambu runcing demi persatuan Indonesia. Semangat persatuan antarmasyarakat ini yang perlu digaungkan kembali HUT ke-74 RI.
Ia mengajak kelompok elite memberi teladan berhikmat untuk Indonesia tanpa pamrih. Elite politik diminta menyingkirkan ego kelompok dan lebih memikirkan kepentingan bersama seluruh masyarakat Indonesia.
"Jangan berpikir ingin maju sendiri Kalau politikus hanya mengejar kekuasaan dan materi saja enggak bakal ada habisnya,"tegas dia.
Elite harus merenung dan mengevaluasi diri untuk bangsa dan negara.
Yogyakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak seluruh muslim untuk memanfaatkan momen Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan Iduladha untuk belajar berkorban dan berkurban. Seluruh warga di Nusantara harus bisa memperbaiki diri di dua peringatan besar ini.
"Mari semua umat muslim berkorban dan berkurban. Berkorban artinya semangat membunuh egoisme. Kalau berkurban semangat berbagi," ujar Haedar usai acara program berkurban di Kantor Pusat PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis 8 Agustus 2019.
Umat diajak untuk kembali merenung perjuangan para pahlawan yang berjuang dalam semangat kebersamaan merebut kemerdekaan di masa lalu. Pejuang mengorbankan nyawa dan berperang dengan bambu runcing demi persatuan Indonesia. Semangat persatuan antarmasyarakat ini yang perlu digaungkan kembali HUT ke-74 RI.
Ia mengajak kelompok elite memberi teladan berhikmat untuk Indonesia tanpa pamrih. Elite politik diminta menyingkirkan ego kelompok dan lebih memikirkan kepentingan bersama seluruh masyarakat Indonesia.
"Jangan berpikir ingin maju sendiri Kalau politikus hanya mengejar kekuasaan dan materi saja enggak bakal ada habisnya,"tegas dia.
Elite harus merenung dan mengevaluasi diri untuk bangsa dan negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)