Jepara: Penyakit kusta sering tidak terdeteksi oleh penderita karena gejalanya yang tidak mencolok. Padahal jika pengidap kusta segera ditangani, penyakit ini akan sembuh dalam jangka waktu yang relatif tidak lama.
Dokter di RS Kusta Donorojo Kabupaten Jepara, Novi Prantika, mengatakan ada dua jenis penyakit kusta. Yaitu kusta kering dan kusta basah. Pengobatan kusta kering dan basah berbeda. Begitu juga dengan ciri-cirinya.
Novi menjelaskan ada tanda-tanda yang dapat dikenali masyarakat. Di antaranya, muncul bercak-bercak putih menyerupai panu atau memar merah. Tanda lainnya, penebalan syaraf tepi disertai dengan gangguan fungsi.
“Kalau panu dicubit sakit, kalau kusta tidak. Seperti mati rasa tidak merasakan sakit,” ujar Novi, Senin, 27 Januari 2020.
Langkah lainnya untuk mengetahui munculnya kusta dengan pemeriksaan bakteri tahan asam. Yaitu pemeriksaan pada bagian telinga.
“Kusta kering jumlah bercak kurang dari lima kalau basah lebih. Pengobatannya, kalau kusta kering enam sampai Sembilan bulan yang basah enam sampai 18 bulan,” papar Novi.
Kusta merupakan penyakit menular. Namun proses menularnya butuh waktu lama. Orang yang memiliki kekebalan tubuh bagus sulit tertular penyakit ini.
“Misal dalam satu rumah ada yang positif kusta, maka anggota keluarga lainnya yang tinggal satu rumah juga harus diperiksa. Begitu juga dengan orang-orang yang sering kontak, karena kusta menular melalui saluran pernapasan,” terang Novi.
Langkah sederhana mencegah tertular kusta yaitu dengan membiasakan prilaku hidup sehat. Itu seperti menjaga kebersihan. Serta menjaga kesehatan tubuh.
Jepara: Penyakit kusta sering tidak terdeteksi oleh penderita karena gejalanya yang tidak mencolok. Padahal jika pengidap kusta segera ditangani, penyakit ini akan sembuh dalam jangka waktu yang relatif tidak lama.
Dokter di RS Kusta Donorojo Kabupaten Jepara, Novi Prantika, mengatakan ada dua jenis penyakit kusta. Yaitu kusta kering dan kusta basah. Pengobatan kusta kering dan basah berbeda. Begitu juga dengan ciri-cirinya.
Novi menjelaskan ada tanda-tanda yang dapat dikenali masyarakat. Di antaranya, muncul bercak-bercak putih menyerupai panu atau memar merah. Tanda lainnya, penebalan syaraf tepi disertai dengan gangguan fungsi.
“Kalau panu dicubit sakit, kalau kusta tidak. Seperti mati rasa tidak merasakan sakit,” ujar Novi, Senin, 27 Januari 2020.
Langkah lainnya untuk mengetahui munculnya kusta dengan pemeriksaan bakteri tahan asam. Yaitu pemeriksaan pada bagian telinga.
“Kusta kering jumlah bercak kurang dari lima kalau basah lebih. Pengobatannya, kalau kusta kering enam sampai Sembilan bulan yang basah enam sampai 18 bulan,” papar Novi.
Kusta merupakan penyakit menular. Namun proses menularnya butuh waktu lama. Orang yang memiliki kekebalan tubuh bagus sulit tertular penyakit ini.
“Misal dalam satu rumah ada yang positif kusta, maka anggota keluarga lainnya yang tinggal satu rumah juga harus diperiksa. Begitu juga dengan orang-orang yang sering kontak, karena kusta menular melalui saluran pernapasan,” terang Novi.
Langkah sederhana mencegah tertular kusta yaitu dengan membiasakan prilaku hidup sehat. Itu seperti menjaga kebersihan. Serta menjaga kesehatan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)