Jakarta: Warga di RT 002, RW 004, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat, digegerkan dengan penangkapan babi ngepetpada Selasa, 27 April 2021, sekitar pukul 00.30 WIB.
Usai ditangkap, hewan yang diduga babi ngepet itu akhirnya dipenggal oleh warga pada siang hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah babi ngepet hilang sebelum menjelang magrib.
Bagian kepala dan tubuh dari babi itu dikubur secara terpisah dengan dibungkus kain yang digunakan dari hasil penyembelihan dan penangkapan.
Meski demikian, fakta lain justru diungkapkan oleh pihak kepolisian. Kapolsek Sawangan, Ajun Komisaris Polisi Rio Mikael Tobing menegaskan, pihaknya menilai hewan yang ditangkap dan dibunuh warga adalah hewan babi asli alias bukan babi ngepet.
“Secara fisik kondisi babi saat kami temukan babi normal seperti babi hutan dan ukurannya kecil. Kalau ada yang bilang dari besar terus mengecil faktanya saat anggota ke sana ditemukan kecil,” kata Rio.
Rio menegaskan, pihaknya tak ingin mengambil kesimpulan hanya berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat. “Kita belum bisa menyimpukan karena faktanya yang kami temukan hanya seekor babi,” tambahnya.
Lebih lanjut soal adanya informasi warga yang sering kehilangan uang, pihak kepolisian tidak bisa memastikan kalau itu adalah ulah babi ngepet karena bisa saja memang pencurian.
Jakarta: Warga di RT 002, RW 004, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan,
Depok, Jawa Barat, digegerkan dengan penangkapan babi ngepetpada Selasa, 27 April 2021, sekitar pukul 00.30 WIB.
Usai ditangkap, hewan yang diduga
babi ngepet itu akhirnya dipenggal oleh warga pada siang hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah babi ngepet hilang sebelum menjelang magrib.
Bagian kepala dan tubuh dari babi itu dikubur secara terpisah dengan dibungkus kain yang digunakan dari hasil penyembelihan dan penangkapan.
Meski demikian, fakta lain justru diungkapkan oleh pihak kepolisian. Kapolsek Sawangan, Ajun Komisaris Polisi Rio Mikael Tobing menegaskan, pihaknya menilai hewan yang ditangkap dan dibunuh warga adalah hewan babi asli alias bukan babi ngepet.
“Secara fisik kondisi babi saat kami temukan babi normal seperti babi hutan dan ukurannya kecil. Kalau ada yang bilang dari besar terus mengecil faktanya saat anggota ke sana ditemukan kecil,” kata Rio.
Rio menegaskan, pihaknya tak ingin mengambil kesimpulan hanya berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat. “Kita belum bisa menyimpukan karena faktanya yang kami temukan hanya seekor babi,” tambahnya.
Lebih lanjut soal adanya informasi warga yang sering kehilangan uang, pihak kepolisian tidak bisa memastikan kalau itu adalah ulah babi ngepet karena bisa saja memang pencurian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)