Indramayu: Satgas Covid-19 menyiapkan tes rapid antigen untuk wisatawan yang berlibur ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, saat liburan lebaran.
Juru bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan tes rapid antigen akan dilakukan secara acak kepada wisatawan yang berlibur ke tempat-tempat wisata di Indramayu.
"Ini merupakan langkah kesiapan tetap dibukanya pariwisata meski mudik lebaran dilarang," ungkap Deden, Selasa, 27 April 2021.
Dijelaskan Deden, kebijakan tetap dibukanya pariwisata di tengah larangan mudik bisa saja dimanfaatkan pemudik untuk pulang kampung. "Alasannya untuk berwisata," ungkap Deden.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu ini juga meminta agar pengelola tempat wisata menyiapkan prasarana dalam penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata. Seperti tempat cuci tangan serta penyediaan hand sanitizer.
Baca juga: Aglomerasi di Jateng Masih Digodok
"Pengelola wisata juga harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan," tegas Deden.
Selain itu, memastikan semua pengunjung mengenakan masker dan mencegah kegiatan yang dapat memicu timbulnya kerumunan di tempat wisata.
Sementara itu Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat, terkait mudik lebaran.
"Aturannya secara vertikal dari pusat. Kita ikuti saja," ungkap Lucky.
Lucky mengingatkan agar ASN di lingkungan Pemkab Indramayu untuk memberikan contoh dalam penerapan aturan mudik.
"Ada sanksi tegas bagi ASN yang melanggar aturan tersebut," ungkap Lucky. (Nurul Hidayah)
Indramayu: Satgas Covid-19 menyiapkan tes rapid antigen untuk wisatawan yang berlibur ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, saat
liburan lebaran.
Juru bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan tes rapid antigen akan dilakukan secara acak kepada wisatawan yang berlibur ke tempat-tempat wisata di Indramayu.
"Ini merupakan langkah kesiapan tetap dibukanya pariwisata meski mudik lebaran dilarang," ungkap Deden, Selasa, 27 April 2021.
Dijelaskan Deden, kebijakan tetap dibukanya pariwisata di tengah larangan mudik bisa saja dimanfaatkan pemudik untuk pulang kampung. "Alasannya untuk berwisata," ungkap Deden.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu ini juga meminta agar pengelola tempat wisata menyiapkan prasarana dalam penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata. Seperti tempat cuci tangan serta penyediaan hand sanitizer.
Baca juga:
Aglomerasi di Jateng Masih Digodok
"Pengelola wisata juga harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan," tegas Deden.
Selain itu, memastikan semua pengunjung mengenakan masker dan mencegah kegiatan yang dapat memicu timbulnya kerumunan di tempat wisata.
Sementara itu Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat, terkait mudik lebaran.
"Aturannya secara vertikal dari pusat. Kita ikuti saja," ungkap Lucky.
Lucky mengingatkan agar ASN di lingkungan Pemkab Indramayu untuk memberikan contoh dalam penerapan aturan mudik.
"Ada sanksi tegas bagi ASN yang melanggar aturan tersebut," ungkap Lucky. (Nurul Hidayah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
