Palembang: Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan mencatat kunjungan wisatawan wancanegara ke Sumsel turun drastis hingga 85,52 persen pada 2020.
Merosotnya jumlah kunjungan wisatawan ke Sumsel lantaran adanya kebijakan penutupan bandara dan pembatasan wilayah akibat pandemi covid-19.
"Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 dan 2019 jumlah wisman turun jauh 85,52 persen. Bahkan dalam periode bulan tertentu tidak ada sama sekali wisatawan yang datang ke Sumsel," kata Kepala BPS Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih, Selasa, 9 Februari 2021.
Endang mengatakan penurunan wisatawan berdampak pada tingkat hunian kamar hotel berbintang di Sumsel. Pada Desember 2020 jumlah keterisian tercatat sebesar 53,83 persen, atau naik 4,91 poin dibanding tingkat hunian hotel pada November 2020 sebesar 48,92 persen.
Sedangkan rata-rata menginap seluruh tamu hotel bintang pada Desember 2020 tercatat sebesar 1,65 hari. Hal tersebut naik sebesar 0,20 hari dibanding November 2020 sebesar 1,45 hari.
Baca juga: Bima Arya Ungkap Sebab Kota Bogor Masih Zona Merah Covid-19
"Yang paling terasa dampak akibat tidak ada wisatawan itu pastinya hotel karena mereka tidak ada tamu yang menginap baik itu wisawatan domestik maupun mancanegara," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal, mengatakan penurunan jumlah Wisman di Sumsel karena kondisi covid-19 masih terjadi dan belum terkendali.
Akibatnya, sejumlah kalender pariwisata yang telah disiapkan di Sumsel banyak yang terpaksa dibatalkan.
"Untuk 2021 kami menyiapkan event pariwisata dan budaya secara virtual untuk mengerakan lagi pariwisata di Sumsel," kata Aufa.
Palembang: Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan mencatat kunjungan wisatawan wancanegara ke Sumsel
turun drastis hingga 85,52 persen pada 2020.
Merosotnya jumlah kunjungan wisatawan ke Sumsel lantaran adanya kebijakan penutupan bandara dan pembatasan wilayah akibat pandemi covid-19.
"Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 dan 2019 jumlah wisman turun jauh 85,52 persen. Bahkan dalam periode bulan tertentu tidak ada sama sekali wisatawan yang datang ke Sumsel," kata Kepala BPS Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih, Selasa, 9 Februari 2021.
Endang mengatakan penurunan wisatawan berdampak pada tingkat hunian kamar hotel berbintang di Sumsel. Pada Desember 2020 jumlah keterisian tercatat sebesar 53,83 persen, atau naik 4,91 poin dibanding tingkat hunian hotel pada November 2020 sebesar 48,92 persen.
Sedangkan rata-rata menginap seluruh tamu hotel bintang pada Desember 2020 tercatat sebesar 1,65 hari. Hal tersebut naik sebesar 0,20 hari dibanding November 2020 sebesar 1,45 hari.
Baca juga:
Bima Arya Ungkap Sebab Kota Bogor Masih Zona Merah Covid-19
"Yang paling terasa dampak akibat tidak ada wisatawan itu pastinya hotel karena mereka tidak ada tamu yang menginap baik itu wisawatan domestik maupun mancanegara," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal, mengatakan penurunan jumlah Wisman di Sumsel karena kondisi covid-19 masih terjadi dan belum terkendali.
Akibatnya, sejumlah kalender pariwisata yang telah disiapkan di Sumsel banyak yang terpaksa dibatalkan.
"Untuk 2021 kami menyiapkan event pariwisata dan budaya secara virtual untuk mengerakan lagi pariwisata di Sumsel," kata Aufa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
