Gresik: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pembangunan pabrik ketiga PT Pangansari Utama di kawasan industri JIIPE, Kabupaten Gresik, Rabu, 31 Maret 2021. Khofifah optimistis pabrik yang bergerak di bidang makanan dan minuman skala besar itu akan meningkatkan perekonomian Jatim bahkan nasional.
"Saya yakin dan optimistis, Pabrik Pangansari ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi ketersediaan pangan di Jatim dan nasional," kata Khofifah, usai melakukan grounbreaking pembangunan pabrik.
Pabrik Pangansari akan dibangun di lahan seluas 2.73 hektare (ha) di area JIIPE Gresik. Ini merupakan pabrik yang ke tiga setelah Pabrik Ciracas dan Purwokerto dibangun. Khofifah berharap, berkembangnya industri ini bisa memberikan penguatan ekonomi Jatim, dan menyerap secara masif tenaga kerja.
"Mudah-mudahan bisa terus menembus pasar ekspor dengan menggandeng KUMKM (Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang ada di Jatim," ujarnya.
Baca: Khofifah Sebut Berdirinya Pabrik Pangansari di Gresik sebagai Kabar Baik
Untuk membangun perekonomian hingga menembus pasar ekspor, lanjut Khofifah, maka diperlukan sinergitas lebih kuat dengan KUMKM. Apalagi di Jatim, UMKM menyumbang 56,94 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
"Mudah-mudahan dengan berdirinya Pabrik Pangansari ini, juga dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat Gresik dan Jatim pada umumnya," terangnya.
Saat ini, tercatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Gresik mencapai sebesar 8,21 persen, dan rata-rata TPT Jatim sebesar 5,84 persen. Sehingga diharapkan para tenaga kerja dapat diutamakan penduduk asli Gresik, baik tenaga kerja bangunan atau pertukangan sesuai kebutuhan pembangunan.
"Kehadiran Pangansari kita harapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya dari Gresik dan Jatim pada umumnya," katanya.
Baca: Groundbreaking Pabrik di Gresik, Pangansari Pastikan Serap Tenaga Lokal
PT. Pangansari adalah perusahaan dukungan makanan, logistik, ritel dan manajemen yang berbasis di Indonesia dengan kemampuan kelas dunia. Tak hanya itu, PSU merupakan perusahaan katering dan distribusi makanan industri terbesar di Indonesia, serta menyediakan layanan tata graha yang terintegrasi, dan distribusi makanan ke lokasi penambangan dan eksplorasi energi jarak jauh.
Direktur Utama Pangansari Utama Food Resources (PUFR), Maghfur Lasah, mengatakan kehadiran pabrik ketiga diharapkan dapat mewujudkan sinergitas dalam industri pangan. Utamanya untuk meningkatkan ekonomi Jatim dan daerah di kawasan Gresik.
"Pangansari kedepan akan menjadi bagian dari perekonomian Jatim. Dengan bekerjasama dengan UMKM yang ada di Jatim agar sinergitas dan tujuan utama bisa tercapai. Setidaknya, 500 tenaga kerja kami harapkan bisa terserap dari adanya perluasan bisnis ini," kata Maghfur.
Gresik: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pembangunan pabrik ketiga
PT Pangansari Utama di kawasan industri JIIPE, Kabupaten Gresik, Rabu, 31 Maret 2021. Khofifah optimistis pabrik yang bergerak di bidang makanan dan minuman skala besar itu akan meningkatkan perekonomian Jatim bahkan nasional.
"Saya yakin dan optimistis, Pabrik Pangansari ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi ketersediaan pangan di Jatim dan nasional," kata Khofifah, usai melakukan grounbreaking pembangunan pabrik.
Pabrik Pangansari akan dibangun di lahan seluas 2.73 hektare (ha) di area JIIPE Gresik. Ini merupakan pabrik yang ke tiga setelah Pabrik Ciracas dan Purwokerto dibangun. Khofifah berharap, berkembangnya industri ini bisa memberikan penguatan ekonomi Jatim, dan menyerap secara masif tenaga kerja.
"Mudah-mudahan bisa terus menembus pasar ekspor dengan menggandeng KUMKM (Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang ada di Jatim," ujarnya.
Baca: Khofifah Sebut Berdirinya Pabrik Pangansari di Gresik sebagai Kabar Baik
Untuk membangun perekonomian hingga menembus pasar ekspor, lanjut Khofifah, maka diperlukan sinergitas lebih kuat dengan KUMKM. Apalagi di Jatim, UMKM menyumbang 56,94 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
"Mudah-mudahan dengan berdirinya Pabrik Pangansari ini, juga dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat Gresik dan Jatim pada umumnya," terangnya.
Saat ini, tercatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Gresik mencapai sebesar 8,21 persen, dan rata-rata TPT Jatim sebesar 5,84 persen. Sehingga diharapkan para tenaga kerja dapat diutamakan penduduk asli Gresik, baik tenaga kerja bangunan atau pertukangan sesuai kebutuhan pembangunan.
"Kehadiran Pangansari kita harapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya dari Gresik dan Jatim pada umumnya," katanya.
Baca: Groundbreaking Pabrik di Gresik, Pangansari Pastikan Serap Tenaga Lokal
PT. Pangansari adalah perusahaan dukungan makanan, logistik, ritel dan manajemen yang berbasis di Indonesia dengan kemampuan kelas dunia. Tak hanya itu, PSU merupakan perusahaan katering dan distribusi makanan industri terbesar di Indonesia, serta menyediakan layanan tata graha yang terintegrasi, dan distribusi makanan ke lokasi penambangan dan eksplorasi energi jarak jauh.
Direktur Utama Pangansari Utama Food Resources (PUFR), Maghfur Lasah, mengatakan kehadiran pabrik ketiga diharapkan dapat mewujudkan sinergitas dalam industri pangan. Utamanya untuk meningkatkan ekonomi Jatim dan daerah di kawasan Gresik.
"Pangansari kedepan akan menjadi bagian dari perekonomian Jatim. Dengan bekerjasama dengan UMKM yang ada di Jatim agar sinergitas dan tujuan utama bisa tercapai. Setidaknya, 500 tenaga kerja kami harapkan bisa terserap dari adanya perluasan bisnis ini," kata Maghfur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)