Palembang: Euforia malam pergantian tahun baru di Palembang selalu dilakukan masyarakat dengan beramai-ramai mendatangi Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, dan sebagainya. Itu sebelum adanya pandemi covid-19.
Saat ini, hal itu tidak akan boleh dilakukan lagi karena pandemi covid-19 masih menyebar luas di Kota Palembang. Di tengah pandemi, masyarakat diminta untuk tetap di rumah bersama keluarga dan dilarang untuk mendatangi atau membuat kerumunan.
"Jika tetap nekat, polisi akan bertindak. Terutama yang mendatangi Jembatan Ampera, BKB, dan tempat publik lainnya," ujar Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Besar Palembang, AKBP Eddy Apriyanto, Selasa, 22 Desember 2020.
Eddy mengatakan, masyarakat dilarang untuk berkumpul di malam pergantian tahun baru. Larangan ini bertujuan menghindari terjadinya kerumunan karena dapat menjadi klaster penyebaran covid-19.
"Jembatan Ampera dan BKB merupakan salah satu ikon utama Kota Palembang yang selalu menjadi tempat terfavorit untuk dijadikan lokasi berkumpul saat malam pergantian tahun dan kami minta agar masyarakat tetap di rumah saja,” jelas dia.
Baca juga: Tempat Karantina Mandiri di Solo Ditambah
Ia mengungkapkan untuk pengamanan di Jembatan Ampera, pihaknya akan menempatkan personel di pos pengamanan bundaran air mancur depan Masjid Agung.
“Personil yang ada di pos pengamanan bundaran air mancur akan kita geser ke seputaran Jembatan Ampera saat menjelang pergantian tahun baru,” kata dia.
Apabila menemukan kerumunan di seputaran Jembatan Ampera, akan diambil tindakan tegas dengan membubarkan kerumunan.
“Kalau tetap membandel akan diberikan sanksi sesuai Perwali 27 Tahun 2020. Personel yang bertugas di atas jembatan bisa membubarkan kerumunan masyarakat yang berkumpul," tegasnya.
Selain itu, saat pergantian malam tahun baru rencananya tidak ada penutupan arus lalu lintas di atas Jembatan Ampera.
“Tetap seperti biasa dan tidak ada perayaan di atas Jembatan Ampera. Semua tempat menjadi prioritas, tetapi yang utama kawasan BKB, Jembatan Ampera, dan jembatan Musi 4,” jelas dia. (Dwi Apriani)
Palembang: Euforia malam pergantian tahun baru di Palembang selalu dilakukan masyarakat dengan beramai-ramai mendatangi Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, dan sebagainya. Itu sebelum adanya
pandemi covid-19.
Saat ini, hal itu tidak akan boleh dilakukan lagi karena pandemi covid-19 masih menyebar luas di Kota Palembang. Di tengah pandemi, masyarakat diminta untuk tetap di rumah bersama keluarga dan dilarang untuk mendatangi atau membuat kerumunan.
"Jika tetap nekat, polisi akan bertindak. Terutama yang mendatangi Jembatan Ampera, BKB, dan tempat publik lainnya," ujar Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Besar Palembang, AKBP Eddy Apriyanto, Selasa, 22 Desember 2020.
Eddy mengatakan, masyarakat dilarang untuk berkumpul di malam pergantian tahun baru. Larangan ini bertujuan menghindari terjadinya kerumunan karena dapat menjadi klaster penyebaran covid-19.
"Jembatan Ampera dan BKB merupakan salah satu ikon utama Kota Palembang yang selalu menjadi tempat terfavorit untuk dijadikan lokasi berkumpul saat malam pergantian tahun dan kami minta agar masyarakat tetap di rumah saja,” jelas dia.
Baca juga:
Tempat Karantina Mandiri di Solo Ditambah
Ia mengungkapkan untuk pengamanan di Jembatan Ampera, pihaknya akan menempatkan personel di pos pengamanan bundaran air mancur depan Masjid Agung.
“Personil yang ada di pos pengamanan bundaran air mancur akan kita geser ke seputaran Jembatan Ampera saat menjelang pergantian tahun baru,” kata dia.
Apabila menemukan kerumunan di seputaran Jembatan Ampera, akan diambil tindakan tegas dengan membubarkan kerumunan.
“Kalau tetap membandel akan diberikan sanksi sesuai Perwali 27 Tahun 2020. Personel yang bertugas di atas jembatan bisa membubarkan kerumunan masyarakat yang berkumpul," tegasnya.
Selain itu, saat pergantian malam tahun baru rencananya tidak ada penutupan arus lalu lintas di atas Jembatan Ampera.
“Tetap seperti biasa dan tidak ada perayaan di atas Jembatan Ampera. Semua tempat menjadi prioritas, tetapi yang utama kawasan BKB, Jembatan Ampera, dan jembatan Musi 4,” jelas dia. (Dwi Apriani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)