Pangkalpinang: Sejumlah tenaga medis yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah (RSUD DH) Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, terpapar covid-19. Pelayanan di IGD tersebut terpaksa ditutup untuk sementara waktu.
Sekretaris Pusdalops Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Babel, Mikron Antariksa, membenarkan hal itu.
"Ya memang benar ditutup untuk sementara, informasi dari direktur RSUD-nya, karena mensterilkan ruangan yang terkontaminasi," kata Mikron, Rabu, 9 Desember 2020.
Menurutnya, tenaga medis yang terpapar covid-19 tersebut berawal dari seorang pasien yang masuk IGD.
Baca juga: Aceh Utara dan Aceh Timur Kembali Teraliri Listrik Pascabanjir
"Ia terpapar dari pasien sewaktu mendapatkan perawatan medis di IGD. Saat ini ada sembilan tenaga medis positif, kemarin tambah empat, dan hari ini kemungkinan masih bertambah," terangnya.
Dirinya memastikan tenaga medis yang terpapar bukan yang menangani covid-19. "Mereka hanya tenaga medis di IGD," ujarnya.
Pihak rumah sakit akan melakukan screening dan mapping terhadap perawat dan tenaga kesehatan yang terkontaminasi. "Makanya, RS tutup IGD hanya beberapa hari," jelas mikron. (Rendy Ferdiansyah)
Pangkalpinang: Sejumlah tenaga medis yang bertugas di Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah (RSUD DH) Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, terpapar covid-19. Pelayanan di IGD tersebut terpaksa ditutup untuk sementara waktu.
Sekretaris Pusdalops Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Babel, Mikron Antariksa, membenarkan hal itu.
"Ya memang benar ditutup untuk sementara, informasi dari direktur RSUD-nya, karena mensterilkan ruangan yang terkontaminasi," kata Mikron, Rabu, 9 Desember 2020.
Menurutnya, tenaga medis yang terpapar covid-19 tersebut berawal dari seorang pasien yang masuk IGD.
Baca juga:
Aceh Utara dan Aceh Timur Kembali Teraliri Listrik Pascabanjir
"Ia terpapar dari pasien sewaktu mendapatkan perawatan medis di IGD. Saat ini ada sembilan tenaga medis positif, kemarin tambah empat, dan hari ini kemungkinan masih bertambah," terangnya.
Dirinya memastikan tenaga medis yang terpapar bukan yang menangani covid-19. "Mereka hanya tenaga medis di IGD," ujarnya.
Pihak rumah sakit akan melakukan screening dan mapping terhadap perawat dan tenaga kesehatan yang terkontaminasi. "Makanya, RS tutup IGD hanya beberapa hari," jelas mikron. (Rendy Ferdiansyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)