Pemeriksaan dengan thermo scanner di Bandara Juanda, Sidoarjo/MI/HERI SUSETYO.
Pemeriksaan dengan thermo scanner di Bandara Juanda, Sidoarjo/MI/HERI SUSETYO.

Cegah Ebola, Tenaga Medis Siaga Penuh di Pintu Masuk Bali

Arnoldus Dhae • 11 Agustus 2014 15:15
medcom.id, Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali mengklaim telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah masuknya virus Ebola ke Bali. Langkah-langkah pengamanan sudah dilakukan sebelum ada surat edaran dari Kementerian Kesehatan.
 
"Kita menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan langkah antisipasi. Untuk di Bali, sebelum ada surat edaran dari Kementerian Kesehatan kita sudah selalu waspada. Saat ini seluruh tenaga medis siaga 24 jam di seluruh pintu masuk Bali," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya di Denpasar, Senin (11/8/2014).
 
Di beberapa pintu masuk ditempatkan dokter dan perawat yang berjaga 24 jam tanpa henti. Mereka memeriksa ketat para tamu, terutama yang datang dari negara terpapar. Bandara Ngurah Rai menjadi lokasi yang sangat penting untuk melakukan pemeriksaan. Saat ini alat pengukur suhu tetap beroperasi maksimal di Bandara Ngurah Rai.

Suarjaya menjelaskan, negara yang terpapar selain Afrika ada pula Arab Saudi. Karena itu, wisatawan dengan penerbangan langsung dari Arab Saudi diwajibkan masuk melalui pemeriksaaan medis, masuk melalui alat thermo scanner. Sekalipun thermo scanner tidak mengetahui apakah mereka terinfeksi virus Ebola, jelas Suarjaya, minimal petugas medis mengetahui gejala awal dengan suhu tubuh yang terukur.
 
"Kita juga mewasapadai para jamaah haji baik yang akan pergi maupun yang sudah kembali. Kita sosialisasikan soal Ebola dan bagaimana upaya pencegahannya," ujar Suarjaya.
 
Menurut dia, Arab Saudi sudah masuk menjadi negara terpapar, sehingga seluruh jamaah haji harus mengetahui hal tersebut. Suarjaya menegaskan, selama ini belum ada temuan, baik wisatawan maupun jamaah haji, yang terpapar Ebola.
 
Bila ditemukan adanya gejala Ebola, pasien akan diisolasi untuk menjalani pemeriksaan. Ruang isolasi sudah disiapkan di RSUP Sanglah, Denpasar. "Fasilitas ruang islolasi cukup lengkap. Kita akan memperlakukan sama dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya, seperti pasien yang terduga virus Mers, Sars, flu burung, dan sebagainya," ujarnya.
 
Petugas di RSUP Sanglah juga sudah menyiapkan berbagai perlengkapan dan penanganan bila ternyata ada Ebola masuk Bali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan