medcom.id, Manado: Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara membeli dua ekor kuda pejantan impor seharga Rp1 miliar. Kuda dibeli dengan dana APBD 2014. "Iya, benar. Dibeli dari Australia," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Siswa Rahmad Mokodongan di Manado, Sabtu (28/6/2014).
Mokodongan mengatakan, tak ada yang salah dari pembelian dua kuda itu. Soalnya, sasaran pembelian kuda ini untuk kepentingan umum: pembibitan. "Harga kuda juga sesuai kelasnya. Tak ada mark up. Satu ekor kuda harganya Rp500 juta," kata Mokodongan.
Jufry Suak, petani dan peternak kuda asal Desa Tompaso, Kecamatan Kawangkoan, Minahasa, menilai, pembelian dua kuda pejantan senilai Rp1 miliar kelewat mahal. Sebab, harga kuda pejantan berkisar Rp200 juta-Rp300 juta per ekor.
"Harga pasaran kuda pejantan kualitas baik berkisar Rp200 juta-Rp300 juta. Yah, mudah-mudahan tak ada permainan dalam proyek ini. Saya ini peternak kuda, jadi tahu persis. Kecuali kuda pacu impor untuk ikut perlombaan harganya memang bisa di atas Rp500 juta," kata Jufry.
Pemerhati pemerintahaan, Taufik Tumbelaka, menilai, alokasi dana APBD Provinsi untuk membeli kuda tidak ada manfaatnya untuk warga. Ini cuma buat memenuhi kepentingan segelintir orang yang punya hoby beternak kuda. Ia minta aparat hukum menelusuri jejak pembelian dua kuda itu.
"Heran. Sekali dalam sejarah, baru kali ini APBD Provinsi Sulut digunakan buat beli kuda pejantan," guman Taufik.
medcom.id, Manado: Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara membeli dua ekor kuda pejantan impor seharga Rp1 miliar. Kuda dibeli dengan dana APBD 2014. "Iya, benar. Dibeli dari Australia," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Siswa Rahmad Mokodongan di Manado, Sabtu (28/6/2014).
Mokodongan mengatakan, tak ada yang salah dari pembelian dua kuda itu. Soalnya, sasaran pembelian kuda ini untuk kepentingan umum: pembibitan. "Harga kuda juga sesuai kelasnya. Tak ada mark up. Satu ekor kuda harganya Rp500 juta," kata Mokodongan.
Jufry Suak, petani dan peternak kuda asal Desa Tompaso, Kecamatan Kawangkoan, Minahasa, menilai, pembelian dua kuda pejantan senilai Rp1 miliar kelewat mahal. Sebab, harga kuda pejantan berkisar Rp200 juta-Rp300 juta per ekor.
"Harga pasaran kuda pejantan kualitas baik berkisar Rp200 juta-Rp300 juta. Yah, mudah-mudahan tak ada permainan dalam proyek ini. Saya ini peternak kuda, jadi tahu persis. Kecuali kuda pacu impor untuk ikut perlombaan harganya memang bisa di atas Rp500 juta," kata Jufry.
Pemerhati pemerintahaan, Taufik Tumbelaka, menilai, alokasi dana APBD Provinsi untuk membeli kuda tidak ada manfaatnya untuk warga. Ini cuma buat memenuhi kepentingan segelintir orang yang punya hoby beternak kuda. Ia minta aparat hukum menelusuri jejak pembelian dua kuda itu.
"Heran. Sekali dalam sejarah, baru kali ini APBD Provinsi Sulut digunakan buat beli kuda pejantan," guman Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ICH)