medcom.id, Solo: Pemerintah Joko Widodo - Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi0JK) melarang pegawai negeri sipil (PNS) menggelar rapat di hotel. Kebijakan itu membuat beberapa hotel khawatir pemasukan mereka berkurang. Namun bagi The Sunan Hotel, salah satu hotel terbesar di Solo, Jawa Tengah, larangan itu tak berdampak signifikan.
General Manager The Sunan Hotel, Mustafa Rahmatono, mengakui rapat PNS menyumbang 35 persen pemasukan bagi hotel berbintang empat itu. Sisanya berasal dari kegiatan perusahaan swasta, perbankan, dan asosiasi.
"Ya tetap ada dampak, tapi memang tidak signifikan. Kalau dihitung-hitung, meeting atau rapat PNS itu menyumbang sepertiga persen dari seluruh perolehan meeting kami," ungkap Mustafa di Solo, Selasa (9/12/2014).
Di sela-sela media gathering di Narendra Restorant The Sunan Hotel, Mustafa mengakui jumlah itu tak signifikan walaupun tetap saja berpengaruh. Namun demikian, manajemen hotel tak mau mengubah target pemasukan untuk menutupi masalah itu.
"Kami mendorong tim marketing kami untuk mengoptimalkan menggarap pasar meeting perusahaan swasta dan asosiasi. Kami juga memaksimalkan kerja sama dengan travel agent baik on line maupun off line," terang Mustafa.
medcom.id, Solo: Pemerintah Joko Widodo - Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi0JK) melarang pegawai negeri sipil (PNS) menggelar rapat di hotel. Kebijakan itu membuat beberapa hotel khawatir pemasukan mereka berkurang. Namun bagi The Sunan Hotel, salah satu hotel terbesar di Solo, Jawa Tengah, larangan itu tak berdampak signifikan.
General Manager The Sunan Hotel, Mustafa Rahmatono, mengakui rapat PNS menyumbang 35 persen pemasukan bagi hotel berbintang empat itu. Sisanya berasal dari kegiatan perusahaan swasta, perbankan, dan asosiasi.
"Ya tetap ada dampak, tapi memang tidak signifikan. Kalau dihitung-hitung, meeting atau rapat PNS itu menyumbang sepertiga persen dari seluruh perolehan meeting kami," ungkap Mustafa di Solo, Selasa (9/12/2014).
Di sela-sela media gathering di Narendra Restorant The Sunan Hotel, Mustafa mengakui jumlah itu tak signifikan walaupun tetap saja berpengaruh. Namun demikian, manajemen hotel tak mau mengubah target pemasukan untuk menutupi masalah itu.
"Kami mendorong tim marketing kami untuk mengoptimalkan menggarap pasar meeting perusahaan swasta dan asosiasi. Kami juga memaksimalkan kerja sama dengan travel agent baik on line maupun off line," terang Mustafa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)