medcom.id, Tangerang: Mimpi berpenghasilan jutaan rupiah setiap minggu membuat Madih, 39, nekat berhenti dari pekerjaannya sebagai sopir taksi dari perusahaan ternama di Jakarta. Ia kemudian mengambil mobil secara kredit untuk bisa memenuhi hajatnya itu.
"Waktu itu tertarik, karena banyak cerita teman-teman yang sudah sukses. Dia awalnya ambil satu mobil, terus nambah sampai punya empat," kata Madih di Tangerang, Banten, Kamis 19 Oktober 2017.
Kala itu, Madih berfikir, bakal bisa bebas mengatur waktu dan keuanganya sendiri tanpa terikat dengan aturan perusahaan. "Pertama, ingin mandiri. Terus tertantang juga bisa punya mobil sendiri dan penghasilannya waktu awal-awal memang lumayan besar. Sehari bisa tembus sejuta," ucapnya.
Perasaan serupa juga dialami Ilham, 45. Mantan karyawan swasta di BSD ini mengaku, tergiur penghasilan yang lumayan dengan menjadi pengemudi taksi online.
"Saya merasa sudah harus mandiri di usia 40 ke atas. Saya sangat tertarik karena penghasilanya lumayan, waktu kita bisa atur sendiri," kata dia.
Ilham mengaku, pernah memperoleh pendapatan yang fantastis dari pekerjaannya sebagai pengemudi taksi online. Namun, kini pendapatannya hanya mampu untuk membayar cicilan dan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
"Sekarang rata-rata dapat Rp300 ribu per hari. Itu saya sudah kerja ekstra banget, istilahnya kalau di kantor lembur. Tapi, mau tidak mau harus dijalani. Usia segini cari kerjaan lagi sulit. Belum ada beban cicilan mobil," terangnya.
Tidak hanya mengeluhkan soal penghasilannya yang seret, Ilham juga kerap menarik nafas dalam ketika mendapat penumpang yang memesan kendaraan dengan setumpuk promo. "Perusahaan main kasih promo banyak ke penumpang. Kadang, saya baru keluar, belum pegang duit. Dibayarnya pakai promo," ucap dia.
Pengemudi taksi online lainya, Hendra, mengaku sudah menjual dua mobilnya. Pria yang pernah menjadi tenaga pemasaran properti di Tangerang itu kembali menjadi agen.
"Dua mobil yang saya kredit sudah diambil leasing. Sekarang, saya lebih memilih jadi pengemudik taksi online untuk sambilan kalau libur kerja saja," kata dia.
medcom.id, Tangerang: Mimpi berpenghasilan jutaan rupiah setiap minggu membuat Madih, 39, nekat berhenti dari pekerjaannya sebagai sopir taksi dari perusahaan ternama di Jakarta. Ia kemudian mengambil mobil secara kredit untuk bisa memenuhi hajatnya itu.
"Waktu itu tertarik, karena banyak cerita teman-teman yang sudah sukses. Dia awalnya ambil satu mobil, terus nambah sampai punya empat," kata Madih di Tangerang, Banten, Kamis 19 Oktober 2017.
Kala itu, Madih berfikir, bakal bisa bebas mengatur waktu dan keuanganya sendiri tanpa terikat dengan aturan perusahaan. "Pertama, ingin mandiri. Terus tertantang juga bisa punya mobil sendiri dan penghasilannya waktu awal-awal memang lumayan besar. Sehari bisa tembus sejuta," ucapnya.
Perasaan serupa juga dialami Ilham, 45. Mantan karyawan swasta di BSD ini mengaku, tergiur penghasilan yang lumayan dengan menjadi pengemudi taksi online.
"Saya merasa sudah harus mandiri di usia 40 ke atas. Saya sangat tertarik karena penghasilanya lumayan, waktu kita bisa atur sendiri," kata dia.
Ilham mengaku, pernah memperoleh pendapatan yang fantastis dari pekerjaannya sebagai pengemudi taksi online. Namun, kini pendapatannya hanya mampu untuk membayar cicilan dan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
"Sekarang rata-rata dapat Rp300 ribu per hari. Itu saya sudah kerja ekstra banget, istilahnya kalau di kantor lembur. Tapi, mau tidak mau harus dijalani. Usia segini cari kerjaan lagi sulit. Belum ada beban cicilan mobil," terangnya.
Tidak hanya mengeluhkan soal penghasilannya yang seret, Ilham juga kerap menarik nafas dalam ketika mendapat penumpang yang memesan kendaraan dengan setumpuk promo. "Perusahaan main kasih promo banyak ke penumpang. Kadang, saya baru keluar, belum pegang duit. Dibayarnya pakai promo," ucap dia.
Pengemudi taksi online lainya, Hendra, mengaku sudah menjual dua mobilnya. Pria yang pernah menjadi tenaga pemasaran properti di Tangerang itu kembali menjadi agen.
"Dua mobil yang saya kredit sudah diambil leasing. Sekarang, saya lebih memilih jadi pengemudik taksi online untuk sambilan kalau libur kerja saja," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)