Papua: Kepolisian Daerah (Polda) Papua menggelar pengobatan massal di Kabupaten Asmat. pengobatan dipusatkan di Puskesmas Atsj.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli mengatakan, dari hasil rapat koordinasi dengan tim penanggulangan kesehatan, tim kesehatan Polda Papua ditempatkan di Puskesmas Atsj yang ditempuh dari Agast dengan waktu sekitar satu setengah jam perjalanan menggunakan kapal motor milik Polair.
Baca: Pemerintah Koordinasi Penanggulangan Gizi Buruk di Asmat
"Belum dipastikan sampai kapan tim kesehatan Polda Papua bertugas di Kabupaten Asmat, karena itu sesuai kebutuhan," kata Boy Rafli dikutip dari Antara, Kamis, 18 Januari 2018.
Petugas kesehatan Puskesmas Atsj, Ambrosius Oktan mengatakan, tercatat 236 balita terkena campak dan 17 orang mengalami gizi buruk.
"Dari 17 balita yang mengalami gizi buruk tercatat empat orang di antaranya dievakuasi ke RSUD Asmat di Agats," kata Ambrosius Oktan.
Dalam empat bulan terahir, sebanyak 63 anak meninggal akibat campak dan gizi buruk. Jumlah tertinggi kematian terjadi di Distrik Pulau Tiga, sebanyak 37 orang.
TNI pun telah mengirimkan 53 perseonel tim medis yang tergabung dalam Satuan Tugas Kesehatan TNI kejadian Luar Biasa (Satgas Kesehatan TNI KLB). Satgas kesehatan TNI KLB terdiri dari dokter spesialis dan paramedis. Mereka juga membawa obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat.
Selain anak-anak, sebanyak 21 ibu hamil dan menyusui juga terjangkit gizi buruk di Kampung Sawa, Distrik Sawa Erma. Petugas kesehatan di Sawa Erma juga menemukan 14 balita dalam kondisi gizi buruk.
Papua: Kepolisian Daerah (Polda) Papua menggelar pengobatan massal di Kabupaten Asmat. pengobatan dipusatkan di Puskesmas Atsj.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli mengatakan, dari hasil rapat koordinasi dengan tim penanggulangan kesehatan, tim kesehatan Polda Papua ditempatkan di Puskesmas Atsj yang ditempuh dari Agast dengan waktu sekitar satu setengah jam perjalanan menggunakan kapal motor milik Polair.
Baca:
Pemerintah Koordinasi Penanggulangan Gizi Buruk di Asmat
"Belum dipastikan sampai kapan tim kesehatan Polda Papua bertugas di Kabupaten Asmat, karena itu sesuai kebutuhan," kata Boy Rafli dikutip dari
Antara, Kamis, 18 Januari 2018.
Petugas kesehatan Puskesmas Atsj, Ambrosius Oktan mengatakan, tercatat 236 balita terkena campak dan 17 orang mengalami gizi buruk.
"Dari 17 balita yang mengalami gizi buruk tercatat empat orang di antaranya dievakuasi ke RSUD Asmat di Agats," kata Ambrosius Oktan.
Dalam empat bulan terahir, sebanyak 63 anak meninggal akibat campak dan gizi buruk. Jumlah tertinggi kematian terjadi di Distrik Pulau Tiga, sebanyak 37 orang.
TNI pun telah mengirimkan 53 perseonel tim medis yang tergabung dalam Satuan Tugas Kesehatan TNI kejadian Luar Biasa (Satgas Kesehatan TNI KLB). Satgas kesehatan TNI KLB terdiri dari dokter spesialis dan paramedis. Mereka juga membawa obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat.
Selain anak-anak, sebanyak 21 ibu hamil dan menyusui juga terjangkit gizi buruk di Kampung Sawa, Distrik Sawa Erma. Petugas kesehatan di Sawa Erma juga menemukan 14 balita dalam kondisi gizi buruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)