Bekasi: Pria penghuni kontrakan yang menjadi lokasi penemuan jasad dua wanita dicor berinisal P, diduga tewas bunuh diri. Hal itu menyusul adanya luka sayatan pada bagian tangan P.
Ketua RT 011/012, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Purwo Darmanto, menyampaikan P ditemukan pertama kali dengan kondisi terluka bersimbah darah di bagian tangan namun masih dapat bergerak.
"Terluka di tangan, nadi disayat," kata Purwo di Bekasi, Selasa 28 Februari 2023.
Lalu, kata dia, warga dan petugas kepolisian yang mendatangi lokasi mengevakuasi korban ke RSUD dr Chasbullah Abudlmadjid. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, P meninggal.
"Pas (pintu kontrakan) didobrak posisinya P sudah bersimbah darah di dalam kamar," ucapnya.
Di sisi lain, Purwo menyebut penemuan dua jasad bermula ketika suami salah satu korban melacak posisi ponsel dan berakhir di kontrakan P. Rekaman CCTV pun ditelusuri dan diketahui korban memang masuk ke TKP namun tak pernah keluar lagi.
"Istrinya tidak ditemukan tapi ada gundukan cor. Dari situ baru lapor ke Polsek dan Polres," tutur dia.
Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, mengatakan belum dapat memastikan apakah P bunuh diri. Termasuk kondisi korban sebelum ditemukan tak bernyawa.
"Saya tidak bisa menyimpulkan, bukan kewenangan saya, nanti dari kedokteran forensik," singkatnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi: Pria penghuni kontrakan yang menjadi lokasi penemuan jasad dua wanita dicor berinisal P, diduga tewas bunuh diri. Hal itu menyusul
adanya luka sayatan pada bagian tangan P.
Ketua RT 011/012, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Purwo Darmanto, menyampaikan P ditemukan pertama kali dengan kondisi terluka bersimbah darah di bagian tangan namun masih dapat bergerak.
"Terluka di tangan, nadi disayat," kata Purwo di Bekasi, Selasa 28 Februari 2023.
Lalu, kata dia, warga dan petugas kepolisian yang mendatangi lokasi mengevakuasi korban ke RSUD dr Chasbullah Abudlmadjid. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, P meninggal.
"Pas (pintu kontrakan)
didobrak posisinya P sudah bersimbah darah di dalam kamar," ucapnya.
Di sisi lain, Purwo menyebut penemuan dua jasad bermula ketika suami salah satu korban melacak posisi ponsel dan berakhir di kontrakan P. Rekaman CCTV pun ditelusuri dan diketahui korban memang masuk ke TKP namun tak pernah keluar lagi.
"Istrinya tidak ditemukan tapi ada gundukan cor. Dari situ baru lapor ke Polsek dan Polres," tutur dia.
Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, mengatakan belum dapat memastikan apakah P bunuh diri. Termasuk
kondisi korban sebelum ditemukan tak bernyawa.
"Saya tidak bisa menyimpulkan, bukan kewenangan saya, nanti dari kedokteran forensik," singkatnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)