Sleman: Sejumlah jalur utama di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi titik rawan kecelakaan. Titik kerawanan itu miliki panjang 3 hingga 5 kilometer dan menjadi kewaspadaan pemudik.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana mengatakan salah satu jalur utama rawan kecelakaan tak di Jalan Yogyakarta-Solo di wilayah Kecamatan Kalasan. Titik rawan kecelakaan di ruas jalan ini ada di kilometer 11 hingga 15.
"Jadi, titiknya itu ada sekitar (RS) Panti Rini ke timur. Itu yang perlu diwaspadai bagi para pemudik," kata Arip dihubungi, Rabu, 12 April 2023.
Ia mengatakan titik rawan di Jalan Yogyakarta-Solo itu kebanyakan disertai dengan jalur putar balik. Keberadaan kendaraan yang putar balik menambah risiko terjadinya angka kecelakaan.
Sementara, jalur rawan kecelakaan berikutnya ada di Jalan Magelang Kilimeter 10,5 hingga 14,5. Menurut Arip, jalur menuju Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini dipakai pengendara memacu kecepatan pengendara.
"Titiknya mulai (Desa) Beran sampai sekitar (Dusun) Murangan," ujarnya.
Jalur berikutnya yan rawan kecalakaan ada di Jalan Wates. Jalan yang berada di area Kecamatan Gamping ini titik rawannya ada di Kilometer 5 hingga 9.
Arip menyebut sudah berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat untuk persoalan tersebut. Langkah antisipasi yang diambil yakni memasang rambu-rambu agar pengguna jalan lebih berhati-hati.
"Terutama rambu putar-balik kendaraan, dipasang tinggi. Ini supaya kendaraan lain di belakangnya bisa mengetahui dari jarak jauh," kata dia.
Arip mengimbau pengendara tak abai dan mematuhi keberadaan rambu-rambu tersebut. Ia menyebut kepatuhan itu menjadi upaya menghindari risiko kecelakaan.
"Menjelang lebaran kami akan pasang rambu-rambu di Prambanan karena memang potensi daerahnya dengan berkulit," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sleman: Sejumlah jalur utama di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), menjadi titik rawan kecelakaan. Titik kerawanan itu miliki panjang 3 hingga 5 kilometer dan menjadi kewaspadaan pemudik.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana mengatakan salah satu jalur utama rawan kecelakaan tak di Jalan Yogyakarta-Solo di wilayah Kecamatan Kalasan.
Titik rawan kecelakaan di ruas jalan ini ada di kilometer 11 hingga 15.
"Jadi, titiknya itu ada sekitar (RS) Panti Rini ke timur. Itu yang perlu diwaspadai bagi para pemudik," kata Arip dihubungi, Rabu, 12 April 2023.
Ia mengatakan titik rawan di Jalan Yogyakarta-Solo itu kebanyakan disertai dengan jalur putar balik. Keberadaan kendaraan yang putar balik menambah risiko terjadinya angka kecelakaan.
Sementara, jalur rawan kecelakaan berikutnya ada di Jalan Magelang Kilimeter 10,5 hingga 14,5. Menurut Arip, jalur menuju Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini dipakai pengendara memacu kecepatan pengendara.
"Titiknya mulai (Desa) Beran sampai sekitar (Dusun) Murangan," ujarnya.
Jalur berikutnya yan rawan kecalakaan ada di Jalan Wates. Jalan yang berada di area Kecamatan Gamping ini titik rawannya ada di Kilometer 5 hingga 9.
Arip menyebut sudah berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat untuk persoalan tersebut. Langkah antisipasi yang diambil yakni memasang rambu-rambu agar pengguna jalan lebih berhati-hati.
"Terutama rambu putar-balik kendaraan, dipasang tinggi. Ini supaya kendaraan lain di belakangnya bisa mengetahui dari jarak jauh," kata dia.
Arip mengimbau pengendara tak abai dan mematuhi keberadaan rambu-rambu tersebut. Ia menyebut kepatuhan itu menjadi upaya menghindari risiko kecelakaan.
"Menjelang lebaran kami akan pasang rambu-rambu di Prambanan karena memang potensi daerahnya dengan berkulit," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)