Bandung: Ribuan kepala desa (kades) se-Jabar menyambut meriah kedatangan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo di Kota Bandung, Jabar, Minggu, 14 Mei 2023.
Ribuan Kades se-Jabar menyambut Ganjar dalam acara halal bi halal bertemakan ‘Desa Baik, Indonesia Tangguh’ di Taman Prabuwangi, Jalan Pacuan Kuda No. 50A, Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Bandung.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) itu mengajak para Kades se-Jabar untuk menerapkan sikap antikorupsi.
Terlebih lagi, kata Ganjar, sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Kades memiliki wewenang dalam mengelola dana desa.
“Saya ingatkan tidak dikorupsi. Pesan betul saya, jangan korupsi. Kalau itu dilakukan, sudah pasti kepercayaan masyarakat pasti turun,” kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mengajak para kades untuk tulus melayani masyarakat desa dengan pelayanan-pelayanan birokrasi yang mudah dan cepat. Apalagi kini pelayanan bisa dilakukan secara digital.
“Tata kelola mesti ada tapi administrasinya juga tidak terlanggar. Maka sebenarnya aplikasi yang paling gampang. Melaporkannya gampang,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menyempatkan berbincang langsung dengan sejumlah Kades. Ganjar dan Kades berbagi pengalaman soal pengelolaan desa di wilayahnya masing-masing.
Bandung: Ribuan kepala desa (kades) se-Jabar menyambut meriah kedatangan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo di Kota Bandung, Jabar, Minggu, 14 Mei 2023.
Ribuan Kades se-Jabar menyambut Ganjar dalam acara halal bi halal bertemakan ‘Desa Baik, Indonesia Tangguh’ di Taman Prabuwangi, Jalan Pacuan Kuda No. 50A, Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Bandung.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) itu mengajak para Kades se-Jabar untuk menerapkan sikap antikorupsi.
Terlebih lagi, kata Ganjar, sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Kades memiliki wewenang dalam mengelola dana desa.
“Saya ingatkan tidak dikorupsi. Pesan betul saya, jangan korupsi. Kalau itu dilakukan, sudah pasti kepercayaan masyarakat pasti turun,” kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mengajak para kades untuk tulus melayani masyarakat desa dengan pelayanan-pelayanan birokrasi yang mudah dan cepat. Apalagi kini pelayanan bisa dilakukan secara digital.
“Tata kelola mesti ada tapi administrasinya juga tidak terlanggar. Maka sebenarnya aplikasi yang paling gampang. Melaporkannya gampang,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menyempatkan berbincang langsung dengan sejumlah Kades. Ganjar dan Kades berbagi pengalaman soal pengelolaan desa di wilayahnya masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)