Fungsional Diplomat Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemenlu, Rina Komaria.
Fungsional Diplomat Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemenlu, Rina Komaria.

Kemenlu Petakan Jejaring untuk Evakuasi Pekerja Migran Indonesia dari Myanmar

Hendrik Simorangkir • 05 Mei 2023 16:46
Tangerang: Sebanyak 20 Pekerja Migran Indonesia (PMI) tercatat masih terjebak di Myanmar. Berbagai upaya komunikasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan otoritas setempat untuk mempercepat pemulangan dari salah satu provinsi yang terjadi konflik di Myanmar.
 
"Sejauh ini nota diplomatik sudah ditindaklanjuti oleh otoritas setempat. Namun, pihak kepolisian Myanmar sendiri pun tidak bisa masuk atau mengakses ke wilayah konflik yang terdapat warga kita itu," ujar Fungsional Diplomat Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemenlu, Rina Komaria, di Tangerang, Jumat, 5 Mei 2023.
 
Rina menuturkan, pihaknya terus berupaya melakukan pemetaan jejaring untuk mencari dan mengevakuasi para warga negara Indonesia (WNI) itu yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar. 

"Kami juga melalui KBRI di sana selalu memetakan jejaring untuk melihat siapa kira-kira pihak yang dapat memberikan informasi keberadaan WNI agar dapat segera di evakuasi," jelasnya.
 
Rina menjelaskan, bila proses evakuasi WNI yang masih terisolir itu memiliki kendala tersendiri, di mana baik otoritas Myanmar hingga Pemerintah Indonesia sulit memasuki wilayah yang terjadi konflik tersebut. 
 
"WNI itu berada di wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak bersenjata, yang otoritas setempat sendiri saja tidak bisa masuk," katanya. 
 
Baca: 1.800 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang, Didominasi Jadi Pekerja Judi Online

Saat ini, Rina menambahkan, pihaknya terus berupaya mencari solusi agar dapat menyelamatkan sejumlah WNI yang masih berada di negara tersebut. 
 
"Ibu Menlu (Retno Marsudi) secara intensif melakukan pertemuan dengan duta besar kita di Bangkok dan KBRI di Yangon, agar dapat memetakan terkait membebaskan WNI tersebut," ungkapnya. 
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk segera melakukan evakuasi terhadap 20 WNI yang diduga merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar. 
 
Jokowi mengatakan, 20 WNI tersebut mengalami penipuan karena tidak ditempatkan di pekerjaan yang dijanjikan. 
 
"Ini kan penipuan, mereka dibawa ke tempat yang tidak diinginkan mereka," kata Jokowi.
 
"Kita sedang berusaha membawa dan mengevakuasi agar mereka keluar. Kemenlu sudah dan sedang berusaha melakukan evakuasi," jelasnya. 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan