Lumajang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang saat ini tengah fokus melakukan penanganan usai bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengatakan setiap warga yang rumahnya terdampak erupsi Gunung Semeru akan mendapatkan luas lahan sekitar 100 meter persegi di lokasi baru.
"Setiap rumah nantinya yang kita rencanakan sesuai usulan, 100 meter persegi setiap keluarga yang akan dipersiapkan menjadi hunian tetap," kata Thoriqul, di Posko Pengungsian SMPN 1 Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 14 Desember 2021.
Baca: Peringatan Tsunami Gempa Flores Timur Dicabut
Dia menjelaskan sebelumnya sudah ada beberapa alternatif lokasi yang dipilih sebagai lokasi baru bagi masyarakat terdampak bencana. Sementara sambil menunggu pembangunan hunian tetap, Pemkab Lumajang akan membangun hunian sementara (huntara) sebagai permukiman masyarakat di lokasi relokasi.
"Berikutnya kita fokus lakukan langkah penanganan pascabencana dan rehabilitasi bencana, pilihannya relokasi usulan relokasinya adalah lahan Perhutani," jelasnya.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, meminta agar Pemkab Lumajang segera mengirimkan surat kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sebagai instansi yang memiliki lahan.
"Nanti biar segera bersurat mana lahan yang akan dijadikan lokasi relokasi," ungkap Emil.
Lumajang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang saat ini tengah fokus melakukan penanganan usai bencana erupsi
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengatakan setiap warga yang rumahnya terdampak erupsi Gunung Semeru akan mendapatkan luas lahan sekitar 100 meter persegi di lokasi baru.
"Setiap rumah nantinya yang kita rencanakan sesuai usulan, 100 meter persegi setiap keluarga yang akan dipersiapkan menjadi hunian tetap," kata Thoriqul, di Posko Pengungsian SMPN 1 Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 14 Desember 2021.
Baca:
Peringatan Tsunami Gempa Flores Timur Dicabut
Dia menjelaskan sebelumnya sudah ada beberapa alternatif lokasi yang dipilih sebagai lokasi baru bagi masyarakat terdampak bencana. Sementara sambil menunggu pembangunan hunian tetap, Pemkab Lumajang akan membangun hunian sementara (huntara) sebagai permukiman masyarakat di lokasi relokasi.
"Berikutnya kita fokus lakukan langkah penanganan pascabencana dan rehabilitasi bencana, pilihannya relokasi usulan relokasinya adalah lahan Perhutani," jelasnya.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, meminta agar Pemkab Lumajang segera mengirimkan surat kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sebagai instansi yang memiliki lahan.
"Nanti biar segera bersurat mana lahan yang akan dijadikan lokasi relokasi," ungkap Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)