Semarang: Berbuka puasa di Masjid Jami Pekojan, Semarang memiliki keseruan tersendiri bagi warga sekitar. Hal ini dikarenakan setiap bulan Ramadan di masjid ini selalu menyajikan menu khas, yakni Bubur India.
Kepulan asap uap dari tungku terlihat di sudut masjid dan dua pria paruh baya sedang mengaduk adonan merupakan pemandangan biasa yang akan ditemui setiap bulan puasa di Masjid Jami Pekojan, Semarang, Jawa Tengah ini.
Pasalnya setiap tiba waktu berbuka puasa pengurus Masjid Jami Pekojan akan selalu menyediakan ratusan mangkok Bubur India untuk disantap para jemaah yang datang. Menu berbuka puasa ini konon sudah berusia 2,5 abad dan pertama kali dikenalkan oleh seorang saudagar asal Gujarat, India yang datang ke Semarang untuk berdagang.
Sekitar lebih dari 20 kg beras atau 350 porsi bubur dibuat setiap harinya untuk berbuka puasa para jemaah maupun warga di sekitar masjid. Salah satu pembuat adonan bernama Ali Baharun mengatakan, Bubur India adalah warisan tradisi nenek moyangnya yang berasal dari Khoja, di wilayah Gujarat. Sedangkan dirinya sendiri merupakan generasi keempat peracik menu Bubur India.
Menurut Ali, selain berdagang, nenek moyangnya juga berdakwah agama Islam. Salah satu metode yang digunakan adalah membagikan Bubur India. Maka dari itu seiring berjalannya waktu tradisi ini kemudian dilestarikan di Masjid Jami Pekojan hingga saat ini.
"Zaman dulu banyak orang India datang ke Semarang sebagai musafir. Dia jualan permata, lalu dakwah juga di masjid ini. Kebetulan saat itu bulan Ramadan. Dia memberikan rempah-rempah untuk membuat bubur. Itu kita lestarikan sampai sekarang," kata pembuat Bubur India Ali Baharun dalam program Selamat Pagi Indonesia, Selasa, 5 April 2022. (Fatha Annisa)
Semarang: Berbuka puasa di Masjid Jami Pekojan, Semarang memiliki keseruan tersendiri bagi warga sekitar. Hal ini dikarenakan setiap bulan
Ramadan di masjid ini selalu menyajikan menu khas, yakni Bubur India.
Kepulan asap uap dari tungku terlihat di sudut masjid dan dua pria paruh baya sedang mengaduk adonan merupakan pemandangan biasa yang akan ditemui setiap bulan puasa di Masjid Jami Pekojan, Semarang, Jawa Tengah ini.
Pasalnya setiap tiba waktu
berbuka puasa pengurus Masjid Jami Pekojan akan selalu menyediakan ratusan mangkok Bubur India untuk disantap para jemaah yang datang. Menu berbuka puasa ini konon sudah berusia 2,5 abad dan pertama kali dikenalkan oleh seorang saudagar asal Gujarat, India yang datang ke Semarang untuk berdagang.
Sekitar lebih dari 20 kg beras atau 350 porsi bubur dibuat setiap harinya untuk berbuka puasa para jemaah maupun warga di sekitar masjid. Salah satu pembuat adonan bernama Ali Baharun mengatakan, Bubur India adalah warisan tradisi nenek moyangnya yang berasal dari Khoja, di wilayah Gujarat. Sedangkan dirinya sendiri merupakan generasi keempat peracik menu Bubur India.
Menurut Ali, selain berdagang, nenek moyangnya juga berdakwah agama Islam. Salah satu metode yang digunakan adalah membagikan Bubur India. Maka dari itu seiring berjalannya waktu tradisi ini kemudian dilestarikan di Masjid Jami Pekojan hingga saat ini.
"Zaman dulu banyak orang India datang ke Semarang sebagai musafir. Dia jualan permata, lalu dakwah juga di masjid ini. Kebetulan saat itu bulan Ramadan. Dia memberikan rempah-rempah untuk membuat bubur. Itu kita lestarikan sampai sekarang," kata pembuat Bubur India Ali Baharun dalam program Selamat Pagi Indonesia, Selasa, 5 April 2022. (
Fatha Annisa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)