kondisi lokasi penemuan tujuh janin, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Juni 2022. Medcom.id/Muhammad Syawaludddin.
kondisi lokasi penemuan tujuh janin, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Juni 2022. Medcom.id/Muhammad Syawaludddin.

Penemuan 7 Janin Bayi di Indekos Makassar Bermula dari Aroma Bau Busuk

Muhammad Syawaluddin • 08 Juni 2022 17:32
Makassar: Warga Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, dihebohkan dengan penemuan tujuh janin bayi di salah satu indekos. Tujuh janin itu, sekarang masih diperiksa oleh Biddokkes Polda Sulawesi Selatan. 
 
Peristiwa penemuan janin yang disimpan kotak makanan itu berawal saat pemilik kos Ulfa, hendak membersihkan kamar yang telah kosong ditinggal penghuninya sejak beberapa bulan lalu itu. Rencananya, kamar indekos tersebut akan diisi oleh penghuni baru.
 
"Saya tidak langsung buka, saya hanya pindahkan ke kamar nomor satu," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Juni 2022.

Saat memindahkan barang tersebut ia sempat mencium bau mirip terasi, hanya saja ia tidak berani untuk membuka lantaran takut ada barang berharga dan hilang jika dibongkar. 
 
Namun, setelah beberapa lama di kamar tersebut dan pemilik barang tidak kunjung datang bahkan tak membayar uang sewa. Ia kemudian membongkar barang itu dengan menghadirkan tokoh masyarakat setempat. 
 
Baca: 7 Janin Membusuk dalam Kotak Makanan Gegerkan Warga Makassar
 
"Mungkin dorongan hati saya bongkar ini barangnya dus besar, isinya tas ransel, terus ada tiga susun dus," jelasnya. 
 
Ia mengatakan susunan pertama itu adalah kantong putih yang berisi kotak makanan bening yang diisolasi dengan lakban penuh. Susunan kedua seperti kotak sepatu yang juga diisolasi dengan lakban. Namun, saat dibuka menimbulkan bau menyengat. 
 
"Saya gunting sedikit sekitar lima senti saya liat tanah dan baunya langsung menyengat," jelasnya. 
 
Lantaran menimbulkan bau menyengat, ia kemudian memangil suami dan pamannya untuk melihat barang itu. Namun, karena khawatir pihaknya kemudian memanggil RT dan salah satu polisi yang tinggal di sekitar rumah kos-kosan itu. 
 
"Memang rantang makanan itu dilakban habis dan dipinggirannya dilem. Pas dibuka ada rambut sama tengkorak kepala sedikit," ujarnya. 
 
Setelah menemukan hal itu, pihaknya kemudian memanggil pihak kepolisian dan kemudian menyerahkan barang tersebut ke Biddokkes Polda Sulawesi Selatan.
 
"Saya tagih beberapa kali tapi dia bilang nanti kakaknya yang bayar," jelasnya lagi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan