Jabar: Pemprov Jawa Barat akan membuat aplikasi pemesanan minyak goreng. Hal ini untuk memudahkan masyarakat memperoleh minyak goreng.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan pemesanan melalui aplikasi ini hanya dilakukan di saat krisis saja. Sebab, negara tidak berjualan dengan rakyatnya secara permanen.
"Jadi, pemesan di aplikasi ini akan berhenti kalau kondisi sudah normal," ujar Kamil saat operasi pasar minyak goreng di halaman kampus Institut Pertanian Bogor, Kamis, 24 Maret 2022.
Ridwan Kamil menuturkan aplikasi pemesanan minyak goreng saat ini sedang disiapkan unit kerja Jabar Digital Service. Rencananya, aplikasi ini akan diluncurkan minggu depan.
"Ini dalam rangka menolong masyarakat walaupun bukan kewenangannya dalam urusan minyak goreng tapi kami terus cari cara memudahkan urusannya," tuturnya.
Ia menjelaskan warga tidak bisa membeli minyak goreng secara pribadi. Pembelian dikoordinasikan dengan RW.
Baca: Ridwan Kamil Sebut Nusantara Bisa Jadi Kota Terbaik Dunia
"Nanti dikontrol oleh RW tidak boleh pribadi-pribadi karena RW yang tahu warga mana yang membutuhkan sehingga yang menengah atas ambil yang premiun yang menengah bawah yang kita lindungi," kata dia.
Setelah dipesan oleh RW, minyak goreng curah akan langsung didistribusikan. Harga yang ditetapkan pun harga normal.
Ridwan Kamil menuturkan untuk tahap satu pihaknya menyediakan sebanyak 1 juta liter minyak goreng. Menurutnya, cara tersebut bentuk bahwa negara hadir selain untuk memotong mata rantai yang membuat harga minyak goreng mahal.
Jabar: Pemprov Jawa Barat akan membuat aplikasi pemesanan minyak goreng. Hal ini untuk memudahkan masyarakat memperoleh
minyak goreng.
Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil menegaskan pemesanan melalui aplikasi ini hanya dilakukan di saat krisis saja. Sebab, negara tidak berjualan dengan rakyatnya secara permanen.
"Jadi, pemesan di aplikasi ini akan berhenti kalau kondisi sudah normal," ujar Kamil saat operasi pasar minyak goreng di halaman kampus Institut Pertanian Bogor, Kamis, 24 Maret 2022.
Ridwan Kamil menuturkan aplikasi pemesanan minyak goreng saat ini sedang disiapkan unit kerja Jabar Digital Service. Rencananya, aplikasi ini akan diluncurkan minggu depan.
"Ini dalam rangka menolong masyarakat walaupun bukan kewenangannya dalam urusan minyak goreng tapi kami terus cari cara memudahkan urusannya," tuturnya.
Ia menjelaskan warga tidak bisa membeli minyak goreng secara pribadi. Pembelian dikoordinasikan dengan RW.
Baca:
Ridwan Kamil Sebut Nusantara Bisa Jadi Kota Terbaik Dunia
"Nanti dikontrol oleh RW tidak boleh pribadi-pribadi karena RW yang tahu warga mana yang membutuhkan sehingga yang menengah atas ambil yang premiun yang menengah bawah yang kita lindungi," kata dia.
Setelah dipesan oleh RW, minyak goreng curah akan langsung didistribusikan. Harga yang ditetapkan pun harga normal.
Ridwan Kamil menuturkan untuk tahap satu pihaknya menyediakan sebanyak 1 juta liter minyak goreng. Menurutnya, cara tersebut bentuk bahwa negara hadir selain untuk memotong mata rantai yang membuat harga minyak goreng mahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)