Lebak: Kerusakan rumah akibat pergerakan tanah di Kampung Cihuni Kecamatan Cikulung Kabupaten Lebak Banten, meluas. Saat ini tercatat 48 rumah dan 3 fasilitas umum rusak parah.
Bahkan 8 rumah dan 1 ruang kelas Madrasah Tsanawiyah roboh akibat retaknya tanah. Sebagian besar kerusakan rumah dan bangunan yang terjadi akibat adanya pergerakan tanah antara lain lantai yang terangkat sampai menghancurkan keramik, dinding rumah retak hingga Sebagian runtuh, atap yang ambrol, bahkan ada pondasi rumah yang ikut terangkat.
Akibat kejadian ini ratusan warga yang menempati rumah di wilayah tanah yang bergerak terpaksa diungsikan dan sementara tinggal di posko demi keamanan.
Baca: 3 Ruang MTs di Lebak Roboh Imbas Tanah Bergerak
Curah hujan yang masih tinggi diprediksi akan menambah jumlah rumah yang rusak. Tanah yang semakin gembur dan terkikis akibat air hujan dapat menyebabkan retakan-retakan yang membuat tanah menjadi tidak stabil.
Kepala Desa Curug Panjang, Yadi mengatakan setiap hari selalu ada penambahan rusaknya bangunan akibat hujan deras yang mengguyur hingga mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah.
“Saat ini kita sangat membutuhkan bantuan makanan ringan dan pakaian yang layak untuk para warga yang mengungsi,” ujar Yadi. (Muklis Efendi)
Lebak: Kerusakan rumah akibat
pergerakan tanah di Kampung Cihuni Kecamatan Cikulung Kabupaten Lebak Banten, meluas. Saat ini tercatat 48 rumah dan 3 fasilitas umum rusak parah.
Bahkan 8 rumah dan 1 ruang kelas Madrasah Tsanawiyah roboh akibat retaknya tanah. Sebagian besar kerusakan rumah dan bangunan yang terjadi akibat adanya pergerakan tanah antara lain lantai yang terangkat sampai menghancurkan keramik, dinding rumah retak hingga Sebagian runtuh, atap yang ambrol, bahkan ada pondasi rumah yang ikut terangkat.
Akibat kejadian ini ratusan warga yang menempati rumah di wilayah tanah yang bergerak terpaksa diungsikan dan sementara tinggal di posko demi keamanan.
Baca: 3 Ruang MTs di Lebak Roboh Imbas Tanah Bergerak
Curah hujan yang masih tinggi diprediksi akan menambah jumlah rumah yang rusak. Tanah yang semakin gembur dan terkikis akibat air hujan dapat menyebabkan retakan-retakan yang membuat tanah menjadi tidak stabil.
Kepala Desa Curug Panjang, Yadi mengatakan setiap hari selalu ada penambahan rusaknya bangunan akibat hujan deras yang mengguyur hingga mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah.
“Saat ini kita sangat membutuhkan bantuan makanan ringan dan pakaian yang layak untuk para warga yang mengungsi,” ujar Yadi.
(Muklis Efendi) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)