Kupang: Sebanyak 985 warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, terdampak banjir dan longsor akibat hujan lebat yang turun selama berjam-jam. Mereka tersebar di 12 kelurahan.
Banjir terjadi akibat meluapnya air dari lima kali kecil di Kota Kupang. Kelima kali itu ialah Kali Merdeka, Kali Gua Lourdes, Kali Makarauw, Kali Oebufu, dan Kali Pantai Timor.
"Luapan air dari kali mengenai permukiman penduduk, ada titik longsor di Kelurahan Batuplat dan genangan air di seluruh wilayah Kota Kupang," kata Kepala BPDB Kota Kupang, Ernest Ludji, Kamis, 24 Februari 2022.
Adapun data sementara rumah yang terdampak banjir dan longsor sebanyak 197 unit. Saat ini, BPBD provinsi dan Kota Kupang bersama tim SAR dan perangkat kelurahan, bahu-membahu membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak.
"Saat banjir, tim SAR mengevakuasi satu keluarga di Kelurahan Alak karena terjebak banjir di dalam rumah," kata Ernest.
Baca: Akses Jalan Nasional Hutan Lindung Nagan Raya Aceh Terputus Longsor
Ernest minta warga tetap siaga sampai 72 jam ke depan karena potensi hujan lebat masih ada sampai 25 Februari 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis adanya suspek area atau sirkulasi siklonik di sekitar Laut Timor sebelah utara Australia.
Berdasarkan pantauan citra satelit cuaca Himawari-8 kanal IR terlihat adanya pumpunan awan-awan konvektif yang telah bertahan selama 12 jam terakhir namun belum terorganisir. Berdasarkan analisis angin per lapisan terpantau sirkulasi pada lapisan permukaan hingga menengah.
Beberapa kondisi lingkungan yang saat ini yang mendukung dalam pertumbuhan sistem ini antara lain aktifnya Madden Julian Oscilation (MJO), gelombang Kelvin, serta gelombang Equatorial Rosbby (ER) di sekitar sistem, shear vertikal tinggi (20-30 knot), konvergensi lapisan bawah moderate (10-20 s-1) dan kelembaban udara yang basah di setiap lapisan.
Data model NWP dalam 72 jam kedepan menunjukkan sirkulasi yang semakin baik pada setiap lapisan seiring pergerakannya ke arah Barat. Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori menengah.
Kupang: Sebanyak 985 warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, terdampak
banjir dan
longsor akibat
hujan lebat yang turun selama berjam-jam. Mereka tersebar di 12 kelurahan.
Banjir terjadi akibat meluapnya air dari lima kali kecil di Kota Kupang. Kelima kali itu ialah Kali Merdeka, Kali Gua Lourdes, Kali Makarauw, Kali Oebufu, dan Kali Pantai Timor.
"Luapan air dari kali mengenai permukiman penduduk, ada titik longsor di Kelurahan Batuplat dan genangan air di seluruh wilayah Kota Kupang," kata Kepala BPDB Kota Kupang, Ernest Ludji, Kamis, 24 Februari 2022.
Adapun data sementara rumah yang terdampak banjir dan longsor sebanyak 197 unit. Saat ini, BPBD provinsi dan Kota Kupang bersama tim SAR dan perangkat kelurahan, bahu-membahu membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak.
"Saat banjir, tim SAR mengevakuasi satu keluarga di Kelurahan Alak karena terjebak banjir di dalam rumah," kata Ernest.
Baca:
Akses Jalan Nasional Hutan Lindung Nagan Raya Aceh Terputus Longsor
Ernest minta warga tetap siaga sampai 72 jam ke depan karena potensi hujan lebat masih ada sampai 25 Februari 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis adanya suspek area atau sirkulasi siklonik di sekitar Laut Timor sebelah utara Australia.
Berdasarkan pantauan citra satelit cuaca Himawari-8 kanal IR terlihat adanya pumpunan awan-awan konvektif yang telah bertahan selama 12 jam terakhir namun belum terorganisir. Berdasarkan analisis angin per lapisan terpantau sirkulasi pada lapisan permukaan hingga menengah.
Beberapa kondisi lingkungan yang saat ini yang mendukung dalam pertumbuhan sistem ini antara lain aktifnya Madden Julian Oscilation (MJO), gelombang Kelvin, serta gelombang Equatorial Rosbby (ER) di sekitar sistem, shear vertikal tinggi (20-30 knot), konvergensi lapisan bawah moderate (10-20 s-1) dan kelembaban udara yang basah di setiap lapisan.
Data model NWP dalam 72 jam kedepan menunjukkan sirkulasi yang semakin baik pada setiap lapisan seiring pergerakannya ke arah Barat. Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori menengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)