ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Cabai Rawit Dongkrak Inflasi Kota Malang

Daviq Umar Al Faruq • 01 April 2022 21:17
Malang: Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan Kota Malang, Jawa Timur, mengalami inflasi sebesar 0,63 persen pada Maret 2022. Inflasi kali ini didongkrak dengan kenaikan harga komoditas cabai rawit dan emas perhiasan.
 
Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, mengatakan inflasi Kota Malang merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan bulan yang sama dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada Maret 2020, tercatat deflasi sebesar 0,41 persen dan inflasi 0,08 persen pada tahun berikutnya.
 
"Inflasi Kota Malang pada Maret 2022, jika dibandingkan pada bulan yang sama selama dua tahun berturut-turut merupakan yang tertinggi," kata Erny, Jumat, 1 April 2022.

Erny menerangkan harga cabai rawit pada Maret 2022 tercatat mengalami kenaikan sebesar 49,21 persen. Ini memberikan andil 0,09 persen terhadap inflasi.
 
"Sementara untuk emas perhiasan, juga naik 6,74 persen dengan andil 0,06 persen," imbuh Erny.
 
Komoditas lain yang mendorong terjadinya inflasi Maret 2022, adalah kenaikan harga telur ayam 11,64 persen, mobil 2,56 persen, cabai merah 68,18 persen, dan tempe 7,8 persen.
 
Baca: 2 Biang Kerok Pemicu Inflasi Maret 2022, Cabai dan Minyak Goreng!
 
Kemudian, komoditas lain yang mengalami inflasi adalah harga tiket angkutan udara yang mengalami kenaikan 1,4 persen, teh siap saji naik 6,99 persen, bahan bakar rumah tangga 1,05 persen, dan gula pasir naik 5,31 persen. Sejumlah komoditas yang menghambat inflasi antara lain adalah penurunan harga daging ayam ras sebesar 1,18 persen, melon turun 12,49 persen, batu bata 5,82 persen, dan udang turun 2,89 persen.
 
"Selain itu beras juga turun 0,22 persen dengan andil sebesar 0,01 persen," ujarnya.
 
Jika dilihat dari kelompok pengeluaran, inflasi Maret 2022 di Kota Malang, didorong adanya kenaikan sebesar 1,49 persen pada kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya. Ini diikuti kelompok makanan, minuma,  dan tembakau yang naik sebesar 1,41 persen.
 
Kemudian, kelompok pengeluaran transportasi tercatat mengalami kenaikan 0,75 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,63 persen, serta kelompok pengeluaran perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,53 persen.
 
Selain itu, kelompok penyedia makanan dan minuman atau restoran naik sebesar 0,28 persen, kesehatan 0,22 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen. Lalu, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen.
 
"Sementara untuk kelompok pengeluaran pendidikan tetap, dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya tercatat turun 0,03 persen," ujar dia.
 
Tercatat, inflasi tahun kalender Kota Malang sebesar 1,33 persen dan inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 2,98 persen. Pada Maret 2022, di Jawa Timur, tercatat seluruh kabupaten kota yang dihitung Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi.
 
Inflasi tertinggi terjadi di Sumenep mencapai 1,09 persen dan inflasi terendah di Kediri, sebesar 0,43 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan