Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Darno Lamane mengatakan, sekitar pukul 08.10 WIT, Gamalama mengeluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter yang mengarah ke arah barat wilayah Kota Ternate.
Pos pengamatan mencatat terjadi gempa tremor. Embusan menerus-menerus terjadi dengan amplitude 0,5-1,5 mm dengan 15 kali gempa hembusan dengan durasi 26.16-62.12 detik.
Selain itu, Pos Pengamatan juga mencatat terjadi tiga kali gempa tektonik jauh amplitude 3-42 mm dengan lama gempa tercatat 34,85-92,52 detik.
Darno mengatakan, meskipun Gunung Gamalama masih menyemburkan abu vulkanik, hingga saat ini belum terjadi peningkatan karena status Gunung Api Gamalama masih berada di waspada level II.
Gunung Gamalama tercatat sudah terjadi empat kali meletus sejak Kamis, 16 Juli. Hasil pengamatan sejak Jumat, 17 Juli, abu vulkanik teramati setinggi 1.000 meter dari permukaan kawah Gunung Gamalama.
"Bahkan, sejak pagi kemarin itu, Gunung Gamalama tercatat enam kali gempa tektonik jauh, dengan amplitude 44 mm, S-P 0.32-11.14 detik dengan lama gempa tercatat 130.61 detik," ujarnya.
Selain itu, hingga hari ini, kata Darno, masih terdengar suara gemuruh lemah di kawah Gunung Gamalama. Gamalama terpantau masih mengeluarkan abu tipis yang terbang ke arah barat Pulau Ternate.
Pos pengamatan juga mencatat Gunung Gamalama terjadi satu kali gempa dengan durasi 7,15 detik yang disertai semburan abu vulkanik kehitaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id