Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiapkan aplikasi sendiri untuk menyaring wisatawan. Langkah tersebut diambil lantaran proses pemberian QR Code aplikasi PeduliLindungi terlalu lama.
"Kami sudah lama mengajukan (sejumlah destinasi) untuk QR code (aplikasi) PeduliLindungi. Karena lama, kami (akan) buat aplikasi sendiri," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dihubungi, Senin, 4 Oktober 2021.
Heroe menjelaskan, aplikasi yang disiapkan ini memiliki fungsi menyerupai PeduliLindungi. Selain menyeleksi wisatawan, aplikasi juga bisa dipakai untuk memantau dan mengingatkan pengunjung agar tak melebihi batas waktu kunjungan, seperti di kawasan Malioboro.
Menurut dia, aplikasi itu nantinya bisa diakses di website Pemkot Yogyakarta. Ia mengatakan, persiapan aplikasi itu masih tahap uji coba.
Baca: Baru 5 Pasar yang Siap Pakai Aplikasi PeduliLindungi
"(Aplikasi) dikelola Disbud (Dinas Kebudayaan), terutama untuk memonitoring (pengunjung) dua jam dan parkir tiga jam yang berkunjung ke Malioboro," ujarnya.
Heroe mengungkapkan, destinasi Malioboro bukan sepenuhnya untuk wisata. Ia mengatakan, Pemkot Yogyakarta membuka destinasi itu karena sebagai lokasi usaha dan ekonomi, sehingga perlu dipantau.
Heroe melanjutkan, baru beberapa destinasi wisata di Kota Yogyakarta yang telah uji coba dibuka. Destinasi yang telah uji coba dibuka hanya yang diperbolehkan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) dengan kelengkapan QR Code aplikasi PeduliLindungi.
"Untuk destinasi wisata yang akan dibuka nanti kami rapatkan kembali. Wisatawan luar (daerah) jangan tergesa-gesa untuk datang," ungkapnya.
Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiapkan aplikasi sendiri untuk menyaring wisatawan. Langkah tersebut diambil lantaran proses pemberian
QR Code aplikasi
PeduliLindungi terlalu lama.
"Kami sudah lama mengajukan (sejumlah destinasi) untuk QR code (aplikasi) PeduliLindungi. Karena lama, kami (akan) buat aplikasi sendiri," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dihubungi, Senin, 4 Oktober 2021.
Heroe menjelaskan, aplikasi yang disiapkan ini memiliki fungsi menyerupai PeduliLindungi. Selain menyeleksi wisatawan, aplikasi juga bisa dipakai untuk memantau dan mengingatkan pengunjung agar tak melebihi batas waktu kunjungan, seperti di kawasan Malioboro.
Menurut dia, aplikasi itu nantinya bisa diakses di website Pemkot Yogyakarta. Ia mengatakan, persiapan aplikasi itu masih tahap uji coba.
Baca: Baru 5 Pasar yang Siap Pakai Aplikasi PeduliLindungi
"(Aplikasi) dikelola Disbud (Dinas Kebudayaan), terutama untuk memonitoring (pengunjung) dua jam dan parkir tiga jam yang berkunjung ke Malioboro," ujarnya.
Heroe mengungkapkan, destinasi Malioboro bukan sepenuhnya untuk wisata. Ia mengatakan, Pemkot Yogyakarta membuka destinasi itu karena sebagai lokasi usaha dan ekonomi, sehingga perlu dipantau.
Heroe melanjutkan, baru beberapa destinasi wisata di Kota Yogyakarta yang telah uji coba dibuka. Destinasi yang telah uji coba dibuka hanya yang diperbolehkan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) dengan kelengkapan QR Code aplikasi PeduliLindungi.
"Untuk destinasi wisata yang akan dibuka nanti kami rapatkan kembali. Wisatawan luar (daerah) jangan tergesa-gesa untuk datang," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)