Bandung: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menargetkan sebanyak 400 ribu vaksin Covid-19 diberikan per hari . Hal itu dilakukan agar kekebalan komunal atau herd immunity dapat terbentuk pada akhir 2021.
Saat ini Jabar baru bisa melakukan vaksinasi sebanyak 150 ribu per hari. Jumlah tersebut diakuinya telah meningkat dibandingkan tiga bulan lalu hanya 50 ribu perhari.
"Tiga bulan lalu per hari hanya 50 ribu, hari ini sudah naik tiga kali lipat, hampir 150 ribu. Tapi, karena penduduknya paling banyak kita harus mengejar 400 ribu per hari," ujar Emil di Bandung, Senin, 16 Agustus 2021.
Emil menuturkan target tersebut telah disampaikan ke pemerintah pusat dengan harapan suplai vaksin bisa terus terpenuhi. Pasalnya, lanjut Emil, Jabar memiliki memiliki jumlah penduduk mencapai 40 juta jiwa terbesar se-Indonesia.
Baca: BIN Door to Door Vaksinasi Warga Banten
"400 ribu per hari sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat itu syarat kami bisa selesai di bulan Desember. Oleh karena itu kami memohon suplai vaksin Jawa Barat harus sejumlah proporsional dengan jumlah penduduk," bebernya.
Terlebih diakui Emil, tingkat kesadaran warga Jabar untuk divaksin saat ini sangat tinggi. Hal itu terlihat dari berbagai penyelenggaraan vaksinasi kerap diserbu oleh warga yang mendaftar secara daring atau online.
"Saat kedaruratan sedang turun gunung kita kebut namanya vaksinasi sampai Desember, sehingga kita berharap di bulan Januari 2022 tidak ada lagi kedaruratan, vaksinasinya sudah tercapai yang ada adalah adaptasi," ucapnya.
Emil pun menginstruksikan Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Dedi Supandi untuk memantau pelaksanaan vaksinasi di 27 kabupaten/kota agar bisa sejalan dan merata capaiannya.
"ita akan motivasi daerah-daerah yang masih rendah pelaksanaan vaksinasinya dan mengejar target 400 ribu per hari itu merata," ungkapnya.
Bandung: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menargetkan sebanyak 400 ribu vaksin Covid-19 diberikan per hari . Hal itu dilakukan agar kekebalan komunal atau
herd immunity dapat terbentuk pada akhir 2021.
Saat ini Jabar baru bisa melakukan vaksinasi sebanyak 150 ribu per hari. Jumlah tersebut diakuinya telah meningkat dibandingkan tiga bulan lalu hanya 50 ribu perhari.
"Tiga bulan lalu per hari hanya 50 ribu, hari ini sudah naik tiga kali lipat, hampir 150 ribu. Tapi, karena penduduknya paling banyak kita harus mengejar 400 ribu per hari," ujar Emil di Bandung, Senin, 16 Agustus 2021.
Emil menuturkan target tersebut telah disampaikan ke pemerintah pusat dengan harapan suplai vaksin bisa terus terpenuhi. Pasalnya, lanjut Emil, Jabar memiliki memiliki jumlah penduduk mencapai 40 juta jiwa terbesar se-Indonesia.
Baca: BIN Door to Door Vaksinasi Warga Banten
"400 ribu per hari sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat itu syarat kami bisa selesai di bulan Desember. Oleh karena itu kami memohon suplai vaksin Jawa Barat harus sejumlah proporsional dengan jumlah penduduk," bebernya.
Terlebih diakui Emil, tingkat kesadaran warga Jabar untuk divaksin saat ini sangat tinggi. Hal itu terlihat dari berbagai penyelenggaraan vaksinasi kerap diserbu oleh warga yang mendaftar secara daring atau
online.
"Saat kedaruratan sedang turun gunung kita kebut namanya vaksinasi sampai Desember, sehingga kita berharap di bulan Januari 2022 tidak ada lagi kedaruratan, vaksinasinya sudah tercapai yang ada adalah adaptasi," ucapnya.
Emil pun menginstruksikan Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Dedi Supandi untuk memantau pelaksanaan vaksinasi di 27 kabupaten/kota agar bisa sejalan dan merata capaiannya.
"ita akan motivasi daerah-daerah yang masih rendah pelaksanaan vaksinasinya dan mengejar target 400 ribu per hari itu merata," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)