Malang: Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Djoko Tetuko, mengatakan, hingga saat ini tercatat ada 13.932 wartawan se-Indonesia yang telah lulus Ujian Kompetensi Wartawan (UKW). Belasan ribu wartawan itu dinyatakan kompeten.
"Khusus di Jatim, telah dilakukan 33 kali ujian (UKW) dengan 1.310 jurnalis yang dinyatakan telah kompeten," katanya, Sabtu, 18 September 2021
Ia melanjutkan, esensi UKW tak lepas dari kesadaran, keterampilan, dan keilmuan yang harus terus diasah oleh awak media. Menurutnya, wartawan tak kompeten hanya akan merugikan narasumber. Apalagi profesi wartawan menjadi salah satu pilar demokrasi bangsa.
"Dua tahun sudah kita melewati pandemi. Namun bagian anak bangsa yang tidak pernah mengeluh, tidak lelah turun ke jalan, berita positif masih banjir, semua berkat kerja wartawan," ungkapnya.
Djoko berharap apa yang selama ini dikerjakan oleh para awak media bisa menjadi sumbangsih membangun negara, bangsa, serta agama.
Baca juga: Puluhan Warga Bandung Terdeteksi Positif Covid-19 saat Ngemal
Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono, menyatakan UKW akan terus dilaksanakan. Desember mendatang, uji kompetensi serupa juga akan digelar lagi.
"Saya mohon maaf jika ada yang kurang dalam menyediakan fasilitas ujian," ujar dia.
Di sisi lain, Kapolres Malang, AKBP Budi Hermanto, menilai bekal untuk bekal UKW bagi jurnalis salah satunya rajin membaca dan menggali informasi. Ia memastikan akan selalu siap dihubungi oleh jurnalis terkait hal-hal yang ia kuasai.
Menurut Budi, profesi jurnalis merupakan partner kerja yang juga berfungsi sebagai pengontrol kinerja Kepolisian, khususnya di Polresta Malang.
"Menilik begitu pentingnya peran wartawan, jika diizinkan, bersama PWI Malang Raya, kita akan menggelar UKW Desember mendatang," katanya.
UKW, imbuh Budi, akan menjadi sinergi tiga unsur sekaligus, yakni Kepolisian, PWI, dan akademis. Ini juga sebagai penghormatan untuk jurnalis dan apresiasi jalinan hubungan yang sangat baik dengan Polresta Malang.
"Wartawan membantu mengawasai apa yang kami lakukan sudah sesuaikah dengan tupoksi Polri dalam UU No 2 tahun 2002," terangnya.
Malang: Ketua Dewan Kehormatan
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Djoko Tetuko, mengatakan, hingga saat ini tercatat ada 13.932 wartawan se-Indonesia yang telah lulus Ujian Kompetensi Wartawan (UKW). Belasan ribu wartawan itu dinyatakan kompeten.
"Khusus di Jatim, telah dilakukan 33 kali ujian (UKW) dengan 1.310 jurnalis yang dinyatakan telah kompeten," katanya, Sabtu, 18 September 2021
Ia melanjutkan, esensi UKW tak lepas dari kesadaran, keterampilan, dan keilmuan yang harus terus diasah oleh awak media. Menurutnya, wartawan tak kompeten hanya akan merugikan narasumber. Apalagi profesi wartawan menjadi salah satu pilar demokrasi bangsa.
"Dua tahun sudah kita melewati pandemi. Namun bagian anak bangsa yang tidak pernah mengeluh, tidak lelah turun ke jalan, berita positif masih banjir, semua berkat kerja wartawan," ungkapnya.
Djoko berharap apa yang selama ini dikerjakan oleh para awak media bisa menjadi sumbangsih membangun negara, bangsa, serta agama.
Baca juga:
Puluhan Warga Bandung Terdeteksi Positif Covid-19 saat Ngemal
Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono, menyatakan UKW akan terus dilaksanakan. Desember mendatang, uji kompetensi serupa juga akan digelar lagi.
"Saya mohon maaf jika ada yang kurang dalam menyediakan fasilitas ujian," ujar dia.
Di sisi lain, Kapolres Malang, AKBP Budi Hermanto, menilai bekal untuk bekal UKW bagi jurnalis salah satunya rajin membaca dan menggali informasi. Ia memastikan akan selalu siap dihubungi oleh jurnalis terkait hal-hal yang ia kuasai.
Menurut Budi, profesi jurnalis merupakan partner kerja yang juga berfungsi sebagai pengontrol kinerja Kepolisian, khususnya di Polresta Malang.
"Menilik begitu pentingnya peran wartawan, jika diizinkan, bersama PWI Malang Raya, kita akan menggelar UKW Desember mendatang," katanya.
UKW, imbuh Budi, akan menjadi sinergi tiga unsur sekaligus, yakni Kepolisian, PWI, dan akademis. Ini juga sebagai penghormatan untuk jurnalis dan apresiasi jalinan hubungan yang sangat baik dengan Polresta Malang.
"Wartawan membantu mengawasai apa yang kami lakukan sudah sesuaikah dengan tupoksi Polri dalam UU No 2 tahun 2002," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)