Surabaya: Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur bersama TNI/Polri akan menyekat sembilan titik ruas jalan utama masuk ke Jatim. Tujuannya, untuk mengantisipasi membeludaknya pemudik, di tengah wabah virus korona (covid-19) di Jatim.
"Penyekatan sembilan titik ruas jalan ini, setelah adanya kebijakan larangan mudik yang sampaikan oleh Pak Presiden Joko Widodo," kata Kepala Dishub Jatim, Nyono, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu malam, 22 April 2020.
Adapun sembilan titik yang dimaksud berada di jalur Rembang-Tuban, Cepu-Bojonegoro, Sragen-Ngawi, Magetan-Karangaanyar, Wognogiri-Ponorogo, Jogja-Pacitan-Solo, Banyuwangi, hingga di beberapa pintu tol. Selain dibantu TNI/Polri, kata Nyono, penyekatan ruas jalan ini juga melibatkan 14 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jatim.
"Penyekatan dengan penjagaan ketat petugas gabungan ini akan berlangsung, mulai 24 April sampai 31 Mei 2020," katanya.
Tak hanya itu, Nyono mengaku juga melakukan penyisiran di jalur-jalur alternatif menuju Jatim, tepatnya pada awal bulan Suci Ramadan pada Jumat, 24 April 2020. Harapannya, kegiatan ini bisa mengendalikan pemudik yang hendak pulang kampung (pulkam), baik melalui jalur utama dan jalur alternatif.
"Penyekatan ini tidak hanya dijalur darat, tapi kita juga akan melakukan penyekatan di moda-moda transportasi lainnya. Seperti stasiun, pelabuhan, bandara, dan lainnya," kata Nyono.
Namun, Nyono belum bisa memastikan berapa jumlah personel yang akan dikerahkan, untuk mengantisipasi gelombang pemudik tersebut. Nyono mengaku masih menginventarisir kekuatan personel yang ada.
"Nanti juga dilakukan pengecekan suhu tubuh, social distancing, dan sebagainya. Kalau ada yang melakukan itu, maka sanksinya akan dikembalikan atau disuruh mutar balik. Ini sudah tahap sosialisasi, penerapan mulai 24 April 2020," pungkas Nyono.
Surabaya: Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur bersama TNI/Polri akan menyekat sembilan titik ruas jalan utama masuk ke Jatim. Tujuannya, untuk mengantisipasi membeludaknya pemudik, di tengah wabah virus korona (covid-19) di Jatim.
"Penyekatan sembilan titik ruas jalan ini, setelah adanya kebijakan larangan mudik yang sampaikan oleh Pak Presiden Joko Widodo," kata Kepala Dishub Jatim, Nyono, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu malam, 22 April 2020.
Adapun sembilan titik yang dimaksud berada di jalur Rembang-Tuban, Cepu-Bojonegoro, Sragen-Ngawi, Magetan-Karangaanyar, Wognogiri-Ponorogo, Jogja-Pacitan-Solo, Banyuwangi, hingga di beberapa pintu tol. Selain dibantu TNI/Polri, kata Nyono, penyekatan ruas jalan ini juga melibatkan 14 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jatim.
"Penyekatan dengan penjagaan ketat petugas gabungan ini akan berlangsung, mulai 24 April sampai 31 Mei 2020," katanya.
Tak hanya itu, Nyono mengaku juga melakukan penyisiran di jalur-jalur alternatif menuju Jatim, tepatnya pada awal bulan Suci Ramadan pada Jumat, 24 April 2020. Harapannya, kegiatan ini bisa mengendalikan pemudik yang hendak pulang kampung (pulkam), baik melalui jalur utama dan jalur alternatif.
"Penyekatan ini tidak hanya dijalur darat, tapi kita juga akan melakukan penyekatan di moda-moda transportasi lainnya. Seperti stasiun, pelabuhan, bandara, dan lainnya," kata Nyono.
Namun, Nyono belum bisa memastikan berapa jumlah personel yang akan dikerahkan, untuk mengantisipasi gelombang pemudik tersebut. Nyono mengaku masih menginventarisir kekuatan personel yang ada.
"Nanti juga dilakukan pengecekan suhu tubuh, social distancing, dan sebagainya. Kalau ada yang melakukan itu, maka sanksinya akan dikembalikan atau disuruh mutar balik. Ini sudah tahap sosialisasi, penerapan mulai 24 April 2020," pungkas Nyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)