Solo: Badan Pusat Statistik (BPS) Solo gencar melakukan sosialisasi Program Sensus Penduduk Online hingga ke tingkat RT/RW. Hal itu dilakukan untuk mencapai target nasional sensus penduduk online yaitu 23 persen.
"Kendalanya tidak banyak, hanya warga yang tidak terbiasa dengan sistem tersebut. Mereka sedikit kesulitan saat masuk ke dalam aplikasi. Tapi setelah berhasil masuk, selanjutnya berjalan lancar. Bahkan satu anggota keluarga hanya memakan waktu paling lama lima menit untuk sensus," kata Kepala BPS Kota Surakarta, Totok Tavirijanto di Solo, Kamis, 20 Februari 2020.
Totok mengungkapkan karakter masyarakat Kota Solo adalah karakter masyarakat kota yang notabene akrab dengan gadget. Sehingga pelaksanaan sensus penduduk diharapkan berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti.
Totok menjelaskan hingga Senin, 15 Februari 2020 lalu, tercatat sudah 4.064 penduduk Solo dari 1.405 kepala keluarga yang melakukan sensus online.
"Namun dari jumlah itu belum seluruhnya mengatakan selesai. Yang selesai betul baru 1.768 penduduk. Sisaonya barangkali masih belum selesai," jelas Totok.
Solo: Badan Pusat Statistik (BPS) Solo gencar melakukan sosialisasi Program Sensus Penduduk Online hingga ke tingkat RT/RW. Hal itu dilakukan untuk mencapai target nasional sensus penduduk online yaitu 23 persen.
"Kendalanya tidak banyak, hanya warga yang tidak terbiasa dengan sistem tersebut. Mereka sedikit kesulitan saat masuk ke dalam aplikasi. Tapi setelah berhasil masuk, selanjutnya berjalan lancar. Bahkan satu anggota keluarga hanya memakan waktu paling lama lima menit untuk sensus," kata Kepala BPS Kota Surakarta, Totok Tavirijanto di Solo, Kamis, 20 Februari 2020.
Totok mengungkapkan karakter masyarakat Kota Solo adalah karakter masyarakat kota yang notabene akrab dengan gadget. Sehingga pelaksanaan sensus penduduk diharapkan berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti.
Totok menjelaskan hingga Senin, 15 Februari 2020 lalu, tercatat sudah 4.064 penduduk Solo dari 1.405 kepala keluarga yang melakukan sensus online.
"Namun dari jumlah itu belum seluruhnya mengatakan selesai. Yang selesai betul baru 1.768 penduduk. Sisaonya barangkali masih belum selesai," jelas Totok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)