Purworejo: Kasus positif korona (covid-19) di Purworejo, Jawa Tengah, terus meningkat. Pemerintah Kabupaten Purworejo belum perlu mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Melihat trennya, kasus covid-19 di Kabupaten Purworejo sedang menuju puncak. Perkiraannya Mei adalah puncak pandemi, Juni akan turun. Kasus korona masih bisa ditangani," kata Bupati Purworejo, Agus Bastian. dalam keterangan resmi, Rabu, 29 April 2020.
Bastian meminta masyarakat tidak panik. Dia memastikan kapasitas rumah sakit untuk isolasi orang tanpa gejala (OTG), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif masih mencukupi.
Baca: Evaluasi PSBB Dianggap Penting untuk Memastikan Efektivitas
Yakni di RSUD dr Tjitrowardojo dan RSUD type C Tjokronegoro. Selain itu, ada pula di Loka Adibina, Gedung Kesenian WR Soepratman, Gedung Wanita atau Ganesha Convention Hall.
"Sudah kami persiapkan alternatif. Jadi masyarakat tidak perlu resah dan cemas," terangnya.
Pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp35,8 miliar untuk bidang kesehatan. Anggaran akan dipakai untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
Purworejo: Kasus positif korona (covid-19) di Purworejo, Jawa Tengah, terus meningkat. Pemerintah Kabupaten Purworejo belum perlu mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Melihat trennya, kasus covid-19 di Kabupaten Purworejo sedang menuju puncak. Perkiraannya Mei adalah puncak pandemi, Juni akan turun. Kasus korona masih bisa ditangani," kata Bupati Purworejo, Agus Bastian. dalam keterangan resmi, Rabu, 29 April 2020.
Bastian meminta masyarakat tidak panik. Dia memastikan kapasitas rumah sakit untuk isolasi orang tanpa gejala (OTG), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif masih mencukupi.
Baca: Evaluasi PSBB Dianggap Penting untuk Memastikan Efektivitas
Yakni di RSUD dr Tjitrowardojo dan RSUD type C Tjokronegoro. Selain itu, ada pula di Loka Adibina, Gedung Kesenian WR Soepratman, Gedung Wanita atau Ganesha Convention Hall.
"Sudah kami persiapkan alternatif. Jadi masyarakat tidak perlu resah dan cemas," terangnya.
Pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp35,8 miliar untuk bidang kesehatan. Anggaran akan dipakai untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
