Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM dalam laporan evaluasi tanggal 23 — 30 Oktober 2023 berharap warga mewaspadai potensi awan panas guguran Gunung Karangetang, di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro,
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM dalam laporan evaluasi tanggal 23 — 30 Oktober 2023 berharap warga mewaspadai potensi awan panas guguran Gunung Karangetang, di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro,

PVMBG Imbau Warga Pulau Siau Waspada Awan Panas Guguran Gunung Karangetang

Antara • 09 November 2023 20:20
Manado: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM dalam laporan evaluasi pada 23-30 Oktober 2023 berharap warga mewaspadai potensi awan panas guguran Gunung Karangetang, di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
 
"Awan panas guguran pada periode evaluasi ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah Selatan B yakni Kali Kahetang, dan Kali Batuawang," kata Kepala PVMBG, Hendra Gunawan dalam laporan evaluasi yang dibagikan Ketua Pos PGA Karangetang Yudia P Tatipang di Manado, Kamis, 9 Februari 2023.
 
Kondisi kubah lava lama masih ada di puncak yang sewaktu-waktu dapat runtuh bersamaan dengan keluarnya lava, karakteristik awan panas guguran Karangetang terjadi dari penumpukan material lava yang gugur/longsor.
 
Baca: Gunung Dukono Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
 
"Warga juga diharapkan mewaspadai terjadinya lahar/banjir pada sungai-sungai di waktu hujan di puncak Gunung Karangetang," ujarnya.
 
"Aktivitas erupsi Gunung Karangetang secara visual, instrumental dan potensi ancaman bahaya masih tinggi sehingga tingkat aktivitasnya masih pada level III siaga," ujarnya.
 
Dia berharap, dalam tingkat aktivitas siaga masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (Selatan) dan kawah dua (Utara), serta 3,5 kilometer pada sektor Barat Daya, Selatan dan Tenggara.
 
Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu. Pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan