Jakarta: Puluhan rumah warga di Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, rusak akibat pergerakan tanah. Akses jalan utama juga terputus akibat peristiwa tersebut tersebut.
Pergerakan tanah menyebabkan kerusakan sejumlah rumah yang sebelumnya retak menjadi semakin parah. Tak hanya rumah warga dan jalan utama, fasilitas ibadah di kampung rusak. Sejumlah warga yang rumahnya rusak kini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
Kepala Desa Sukamukti, Samid, mengakui kondisi longsor yang tak kunjung membaik. Ia juga mengatakan baru menerima informasi mengenai tindakan pemancangan dari perusahaan.
“Sekarang kondisi longsor semakin parah. Padahal, kita sudah berkirim surat tanggal 12 Februari karena baru hari ini ada tindakan dari perusahaan untuk pemancangan sehingga bangunan warga sudah tidak bisa dipakai lagi,” ujar Samid dikutip dari Top News di Metro TV, Rabu, 13 Februari 2024.
Pergerakan tanah diduga akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi beberapa hari yang lalu. Pergerakan ini juga diduga akibat pembangunan akses jalan menuju gerbang Tol Sukabunga, bagian proyek tol Jakarta Cikampek Selatan. (Keizya Ham)
Jakarta: Puluhan rumah warga di Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, rusak akibat pergerakan tanah. Akses jalan utama juga terputus akibat peristiwa tersebut tersebut.
Pergerakan tanah menyebabkan kerusakan sejumlah rumah yang sebelumnya retak menjadi semakin parah. Tak hanya rumah warga dan jalan utama, fasilitas ibadah di kampung rusak. Sejumlah warga yang rumahnya rusak kini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
Kepala Desa Sukamukti, Samid, mengakui kondisi longsor yang tak kunjung membaik. Ia juga mengatakan baru menerima informasi mengenai tindakan pemancangan dari perusahaan.
“Sekarang kondisi longsor semakin parah. Padahal, kita sudah berkirim surat tanggal 12 Februari karena baru hari ini ada tindakan dari perusahaan untuk pemancangan sehingga bangunan warga sudah tidak bisa dipakai lagi,” ujar Samid dikutip dari Top News di
Metro TV, Rabu, 13 Februari 2024.
Pergerakan tanah diduga akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi beberapa hari yang lalu. Pergerakan ini juga diduga akibat pembangunan akses jalan menuju gerbang Tol Sukabunga, bagian proyek tol Jakarta Cikampek Selatan.
(Keizya Ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)