Indramayu: Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satop PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Indramayu, teguh Budiharjo, memastikan seluruh petugas pemadam kebakaran yang armadanya terlibat kecelakaan dengan kereta api di Haurgeulis dalam kondisi selamat.
Teguh mengatakan saat peristiwa terjadi, mobil Damkar milik Pemkab Indramayu itu sedang membawa sebanyak lima petugas Damkar yang hendak memadamkan kebakaran di Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar, Indramayu.
"Alhamdulillah semua petugas dalam kondisi selamat," kata Teguh saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Juli 2024.
Teguh menuturkan lima petugas Damkar tersebut sempat keluar kendaraan sebelum akhirnya ditabrak kereta barang dari arah hulu. "Kelima petugas kami, sempat keluar dari kendaraan, sebelum kendaraan tertabrak kereta," jelas Teguh.
Dia menjelaskan armada tersebut awalnya hendak melakukan pemadaman, terhadap kebakaran yang terjadi di Desa Mekarwaru Kecamatan Gantar Indramayu.
Saat melintasi perlintasan rel tersebut, perjalanan armada Damkar tersebut, sempat terhambat, dikarenakan didepannya terdapat kendaraan Becak Motor (Cator), yang berjalan cukup lambat.
Hal tersebut kata Teguh, membuat mobil Damkar milik Pemkab Indramayu tersebut, tidak bisa melintasi dengan cepat, perlintasan kereta yang berdekatan dengan Stasiun Haurgeulis Indramayu ini.
"Karena di depannya ada cator, jadi nggak bisa cepat jalannya," ungkap Teguh.
Petaka terjadi, ketika mobil Damkar tersebut sudah berada di tengah-tengah rel perlintasan. Karena mesin kendaraan tiba-tiba tidak berfungsi dan tidak bisa dihidupkan lagi.
Teguh menduga matinya mesin mobil pemadam kebakaran tersebut dikarenakan jarak kereta yang sudah mulai dekat. Upaya yang dilakukan oleh petugas dan warga untuk mendorong mobil keluar dari rel, juga tidak membuahkan hasil.
"Sampai akhirnya, mobil damkar tertabrak kereta barang. Kejadiannya sekitar pukul 01.55," ujar Teguh.
Indramayu: Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satop PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Indramayu, teguh Budiharjo, memastikan seluruh petugas pemadam kebakaran yang armadanya terlibat
kecelakaan dengan kereta api di Haurgeulis dalam kondisi selamat.
Teguh mengatakan saat peristiwa terjadi, mobil Damkar milik Pemkab Indramayu itu sedang membawa sebanyak lima petugas Damkar yang hendak memadamkan kebakaran di Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar, Indramayu.
"Alhamdulillah semua petugas dalam kondisi selamat," kata Teguh saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Juli 2024.
Teguh menuturkan lima petugas Damkar tersebut sempat keluar kendaraan sebelum akhirnya ditabrak kereta barang dari arah hulu. "Kelima petugas kami, sempat keluar dari kendaraan, sebelum kendaraan tertabrak kereta," jelas Teguh.
Dia menjelaskan armada tersebut awalnya hendak melakukan pemadaman, terhadap kebakaran yang terjadi di Desa Mekarwaru Kecamatan Gantar Indramayu.
Saat melintasi perlintasan rel tersebut, perjalanan armada Damkar tersebut, sempat terhambat, dikarenakan didepannya terdapat kendaraan Becak Motor (Cator), yang berjalan cukup lambat.
Hal tersebut kata Teguh, membuat mobil Damkar milik Pemkab Indramayu tersebut, tidak bisa melintasi dengan cepat, perlintasan kereta yang berdekatan dengan Stasiun Haurgeulis Indramayu ini.
"Karena di depannya ada cator, jadi nggak bisa cepat jalannya," ungkap Teguh.
Petaka terjadi, ketika mobil Damkar tersebut sudah berada di tengah-tengah rel perlintasan. Karena mesin kendaraan tiba-tiba tidak berfungsi dan tidak bisa dihidupkan lagi.
Teguh menduga matinya mesin mobil pemadam kebakaran tersebut dikarenakan jarak kereta yang sudah mulai dekat. Upaya yang dilakukan oleh petugas dan warga untuk mendorong mobil keluar dari rel, juga tidak membuahkan hasil.
"Sampai akhirnya, mobil damkar tertabrak kereta barang. Kejadiannya sekitar pukul 01.55," ujar Teguh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)