Mataram: Angin puting beliung menerjang wilayah tertentu di empat kecamatan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin, 9 November 2020.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, A Rahim, membenarkan adanya kejadian angin puting beliung pada Senin sore.
"Terdapat puluhan rumah dan fasilitas publik rusak serta tiga orang korban luka-luka," ujarnya, melansir Antara.
Ia menyebutkan, empat kecamatan yang terdampak angin puting beliung yakni Kecamatan Alas Barat terdiri dari 12 rumah, satu unit sekolah yaitu SMAN 1 Alba dan satu unit puskesmas di Desa Lekong, 23 rumah di Desa Usar Mapin, 30 rumah di Desa Labuhan Mapin, 17 rumah di Desa Gontar dan 15 rumah, satu unit masjid, dan satu unit musala di Desa Gontar Baru. Bahkan di Desa Usar Mapin terdapat dua rumah roboh.
Baca juga: Sindikat Pemilik 20 Kg Sabu di Riau Ditangkap
Kemudian Kecamatan Alas yang menyebabkan Kantor Desa Marente roboh bagian depan. Kecamatan Buer satu rumah roboh, tiga rumah atap terangkat angin, satu rumah miring, dan enam rumah mengalami kerusakan dinding. Sedangkan di Kecamatan Labuhan Badas terdapat beberapa rumah rusak.
Selain rumah dan fasilitas publik yang mengalami kerusakan ringan hingga berat, juga terdapat sejumlah korban di Kecamatan Alas. Yakni tiga korban luka-luka yang dua di antaranya anak berusia delapan tahun.
"Korban luka cukup parah dan telah dirujuk ke RSUD Sumbawa. Musibah ini terjadi ketika sedang berlangsung pembagian BST dari Kantor Pos di Kantor Desa Marente," terangnya.
Ia menjelaskan, tindakan yang sedang dilakukan BPBD Sumbawa yaitu melakukan monitoring melalui media sosial untuk memantau perkembangan saat ini. Menyiagakan personel untuk mengantisipasi kejadian-kejadian lain yang sewaktu-waktu akan terjadi. Termasuk mempersipakan logistik untuk di distribusikan ke korban bencana.
Mataram:
Angin puting beliung menerjang wilayah tertentu di empat kecamatan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin, 9 November 2020.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, A Rahim, membenarkan adanya kejadian angin puting beliung pada Senin sore.
"Terdapat puluhan rumah dan fasilitas publik rusak serta tiga orang korban luka-luka," ujarnya, melansir Antara.
Ia menyebutkan, empat kecamatan yang terdampak angin puting beliung yakni Kecamatan Alas Barat terdiri dari 12 rumah, satu unit sekolah yaitu SMAN 1 Alba dan satu unit puskesmas di Desa Lekong, 23 rumah di Desa Usar Mapin, 30 rumah di Desa Labuhan Mapin, 17 rumah di Desa Gontar dan 15 rumah, satu unit masjid, dan satu unit musala di Desa Gontar Baru. Bahkan di Desa Usar Mapin terdapat dua rumah roboh.
Baca juga:
Sindikat Pemilik 20 Kg Sabu di Riau Ditangkap
Kemudian Kecamatan Alas yang menyebabkan Kantor Desa Marente roboh bagian depan. Kecamatan Buer satu rumah roboh, tiga rumah atap terangkat angin, satu rumah miring, dan enam rumah mengalami kerusakan dinding. Sedangkan di Kecamatan Labuhan Badas terdapat beberapa rumah rusak.
Selain rumah dan fasilitas publik yang mengalami kerusakan ringan hingga berat, juga terdapat sejumlah korban di Kecamatan Alas. Yakni tiga korban luka-luka yang dua di antaranya anak berusia delapan tahun.
"Korban luka cukup parah dan telah dirujuk ke RSUD Sumbawa. Musibah ini terjadi ketika sedang berlangsung pembagian BST dari Kantor Pos di Kantor Desa Marente," terangnya.
Ia menjelaskan, tindakan yang sedang dilakukan BPBD Sumbawa yaitu melakukan monitoring melalui media sosial untuk memantau perkembangan saat ini. Menyiagakan personel untuk mengantisipasi kejadian-kejadian lain yang sewaktu-waktu akan terjadi. Termasuk mempersipakan logistik untuk di distribusikan ke korban bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
