Jepara: Vaksinasi covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih terus dikebut. Sejak tiga pekan dimulai, realisasi vaksinasi belum mencapai 10 persen dari sasaran 85.025 jiwa.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan akan terus melakukan sosialisasi agar target vaksinasi lansia bisa selesai tepat waktu. Masyarakat masih butuh diyakinkan bahwa vaksin covid-19 aman dan tidak berbahaya.
“Memang untuk warga masyarakat lansia masih ada rasa ketakutan, akan kami dorong terus untuk sosialisasi. Vaksinasi ini tidak berbahaya, tidak sakit,” kata Dian, Kamis, 25 Maret 2021.
Untuk meyakinkan masyarakat, Dian menuturkan beberapa waktu lalu ajudan, sopir, dan protokoler bupati terpapar covid-19. Namun dirinya negatif dari paparan virus itu.
“Karena saya sudah divaksin dua kali jadi tidak kena sendiri,” ujarnya.
Baca juga: PKL Malioboro Diingatkan Segera Vaksinasi Covid-19
Terpisah, Kepala Puskesmas Kedung II, Suhadi, mengatakan tidak ada kendala proses vaksinasi lansia di wilayah kerjanya. Antusiasme lansia untuk divaksin sangat tinggi. Bahkan, pihaknya sampai kekurangan stok vaksin.
“Karena antusiasmenya tinggi, saya sampai was-was kekurangan vaksin. Akhirnya kami minta tambah ke dinas. Wilayah Kedung II itu terkenal orangnya susah-susah, tapi untuk vaksinasi lansia kami tidak ada masalah. Itu karena kami menjalin komunikasi langsung dengan warga,” terang Suhadi.
Selain langsung menyambangi sasaran vaksinasi, ia juga membangun komunikasi dengan pemerintah desa. Pasalnya delapan persen anggaran dari dana desa dapat digunakan untuk menunjang mobilisasi vaksinasi.
“Sosialisasi lewat imbauan saja memang tidak cukup, butuh komunikasi langsung, ajak warga berdialog. Saat ini target lansia kami sudah selesai, sekarang sudah ke pelayan publik pedagang pasar tradisional,” jelasnya.
Jepara: Vaksinasi covid-19 untuk
warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih terus dikebut. Sejak tiga pekan dimulai, realisasi vaksinasi belum mencapai 10 persen dari sasaran 85.025 jiwa.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan akan terus melakukan sosialisasi agar target vaksinasi lansia bisa selesai tepat waktu. Masyarakat masih butuh diyakinkan bahwa vaksin covid-19 aman dan tidak berbahaya.
“Memang untuk warga masyarakat lansia masih ada rasa ketakutan, akan kami dorong terus untuk sosialisasi. Vaksinasi ini tidak berbahaya, tidak sakit,” kata Dian, Kamis, 25 Maret 2021.
Untuk meyakinkan masyarakat, Dian menuturkan beberapa waktu lalu ajudan, sopir, dan protokoler bupati terpapar covid-19. Namun dirinya negatif dari paparan virus itu.
“Karena saya sudah divaksin dua kali jadi tidak kena sendiri,” ujarnya.
Baca juga:
PKL Malioboro Diingatkan Segera Vaksinasi Covid-19
Terpisah, Kepala Puskesmas Kedung II, Suhadi, mengatakan tidak ada kendala proses vaksinasi lansia di wilayah kerjanya. Antusiasme lansia untuk divaksin sangat tinggi. Bahkan, pihaknya sampai kekurangan stok vaksin.
“Karena antusiasmenya tinggi, saya sampai was-was kekurangan vaksin. Akhirnya kami minta tambah ke dinas. Wilayah Kedung II itu terkenal orangnya susah-susah, tapi untuk vaksinasi lansia kami tidak ada masalah. Itu karena kami menjalin komunikasi langsung dengan warga,” terang Suhadi.
Selain langsung menyambangi sasaran vaksinasi, ia juga membangun komunikasi dengan pemerintah desa. Pasalnya delapan persen anggaran dari dana desa dapat digunakan untuk menunjang mobilisasi vaksinasi.
“Sosialisasi lewat imbauan saja memang tidak cukup, butuh komunikasi langsung, ajak warga berdialog. Saat ini target lansia kami sudah selesai, sekarang sudah ke pelayan publik pedagang pasar tradisional,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)