Makassar: Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, tidak memenuhi syarat untuk menerima suntikan vaksin covid-19. Selain dia, ada beberapa pejabat setempat juga batal disuntik vaksin covid-19 karena tak memenuhi syarat.
Nurdin mengaku batal disuntik vaksin karena ada riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif covid-19. Kondisi itu menggugurkan syarat lain yang sebenarnya telah terpenuhi.
"Jika dilihat dari kriteria kesehatan, semua memenuhi syarat. Tekanan darah dan sebagainya semua baik, tetapi karena ada kerabat yang terkonfirmasi positif saya tidak bisa divaksin," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 14 Januari 2021.
Menurut dia, satu dari 15 syarat seseorang tidak layak mendapatkan vaksin yakni ada anggota keluarga serumah yang kontak erat, suspek, terkonfirmasi, atau sedang dalam perawatan karena penyakit covid-19.
"Semoga setelah semuanya dalam kondisi membaik saya bisa mendapatkan vaksin. Selain saya ada beberapa pejabat lainnya juga tidak memenuhi kriteria untuk divaksin karena ada yang pernah positif hingga memiliki tekanan darah tinggi," terangnya.
Baca juga: Majene Diguncang 2 Kali Gempa Susulan
Ia membeberkan dari 15 pejabat di Sulawesi Selatan yang direncanakan mendapatkan vaksinasi covid-19 perdana, hanya lima orang yang memenuhi syarat. Selebihnya, gugur pada persyaratan.
Lima pejabat yang menjalani suntik vaksin covid-19 yakni Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman; Kakanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni; Sekretaris Bidang Fatwa MUI Sulsel, Abdul Wahid Haddade; Ketua PPNI Sulsel, Abdul Rakhmat; dan Ketua KNPI Sulsel, Nur Qanita.
Sementara yang batal menerima suntikan vaksin virus korona yakni Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah; Pangdam VII Hasanuddin, Mayjen Andi Sumangerukka; Kapolda Sulsel, Irjen Merdisyam; Kepala Dinkes Sulsel, Ichsan Mustari; dan Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari.
Kemudian, Wakil Sekretaris PKK Sulsel, Aisyah Ahmad; Bendahara Persakmi, Eha Sumatri; Ketua Persatuan Apoteker Indonesia Sulsel, Gemini Alam; Majelis Pemuda Indonesia KNPI Sulsel, Imran Eka Saputra; dan Wakil Sekretaris Persatuan Dokter Gigi Indonesia Sulawesi Selatan, Ardiansyah Pawinru.
Makassar: Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, tidak memenuhi syarat untuk menerima suntikan
vaksin covid-19. Selain dia, ada beberapa pejabat setempat juga batal disuntik vaksin covid-19 karena tak memenuhi syarat.
Nurdin mengaku batal disuntik vaksin karena ada riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif covid-19. Kondisi itu menggugurkan syarat lain yang sebenarnya telah terpenuhi.
"Jika dilihat dari kriteria kesehatan, semua memenuhi syarat. Tekanan darah dan sebagainya semua baik, tetapi karena ada kerabat yang terkonfirmasi positif saya tidak bisa divaksin," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 14 Januari 2021.
Menurut dia, satu dari 15 syarat seseorang tidak layak mendapatkan vaksin yakni ada anggota keluarga serumah yang kontak erat, suspek, terkonfirmasi, atau sedang dalam perawatan karena penyakit covid-19.
"Semoga setelah semuanya dalam kondisi membaik saya bisa mendapatkan vaksin. Selain saya ada beberapa pejabat lainnya juga tidak memenuhi kriteria untuk divaksin karena ada yang pernah positif hingga memiliki tekanan darah tinggi," terangnya.
Baca juga:
Majene Diguncang 2 Kali Gempa Susulan
Ia membeberkan dari 15 pejabat di Sulawesi Selatan yang direncanakan mendapatkan vaksinasi covid-19 perdana, hanya lima orang yang memenuhi syarat. Selebihnya, gugur pada persyaratan.
Lima pejabat yang menjalani suntik vaksin covid-19 yakni Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman; Kakanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni; Sekretaris Bidang Fatwa MUI Sulsel, Abdul Wahid Haddade; Ketua PPNI Sulsel, Abdul Rakhmat; dan Ketua KNPI Sulsel, Nur Qanita.
Sementara yang batal menerima suntikan vaksin virus korona yakni Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah; Pangdam VII Hasanuddin, Mayjen Andi Sumangerukka; Kapolda Sulsel, Irjen Merdisyam; Kepala Dinkes Sulsel, Ichsan Mustari; dan Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari.
Kemudian, Wakil Sekretaris PKK Sulsel, Aisyah Ahmad; Bendahara Persakmi, Eha Sumatri; Ketua Persatuan Apoteker Indonesia Sulsel, Gemini Alam; Majelis Pemuda Indonesia KNPI Sulsel, Imran Eka Saputra; dan Wakil Sekretaris Persatuan Dokter Gigi Indonesia Sulawesi Selatan, Ardiansyah Pawinru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)