“Kondisi ini diciptakan KKSB (Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata) untuk memberi rasa takut terhadap masyarakat. Hal ini sebagai tindak lanjut jauh sebelumnya, di mana pernyataan yang pernah dikeluarkan KKSB dengan mengancam setiap penerbangan sipil di wilayah Papua maupun Papua Barat,” kata Warsito, Kamis, 7 Januari 2021.
Dia mengungkap, aksi dimulai dengan penembakan terhadap beberapa pesawat sipil. Dia mengungkap, beberapa hari lalu pun dilakukan penembakan terhadap helikopter PT Freeport Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Operasi Tinombala Dilanjutkan, Buru 11 Buron
“Kami mengimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh keberingasan KKSB. Tetap tenang dan membantu pemerintah untuk membangun Papua dan Papua Barat agar bisa maju dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Base Manager MAF Nabire, Paul Iswanto, ketika dihubungi terpisah enggan menjelaskan peristiwa tersebut. Tapi, Paul membenarkan telah terjadi peristiwa tersebut.
"Kami sudah diminta untuk tidak menyampaikan informasi apapun ke publik, dan jika membutuhkan informasi dapat melalui MAF Sentani, di Jayapura," kata Paul, Kamis, 7 Januari 2021.
Paul mengungkap, kondisi pilot mengalami trauma berat atas kejadian tersebut. Saat ini, kata Paul, Pilot Alex Lupice telah diterbangkan ke Jayapura untuk perawatan medis dari pihak MAF Sentani.
Baca: KKB Serang Patroli TNI di Nduga
Sementara itu, salah seorang karyawan MAF Nabire yang enggan disebut namanya menerangkan, ada tujuh penumpang di pesawat tersebut. Namun, tiba-tiba ada rombongan datang langsung memanah pesawat.
"Mereka melakukan keributan serta menyerang pilot dan penumpang," katanya.
Dia menuturkan, pilot diancam dengan panah dan alat tajam lainnya. Beruntung, sang pilot diselamatkan oleh beberapa pendeta di lokasi kejadian.
“Sang pilot, Alex Lupice berkebangsaan Amerika Serikat (AS). Pesawat ini hendak bertolak dari Kampung Pagamba, Intan Jaya menuju Nabire,” ujarnya.
(LDS)