Yogyakarta: Titik keramaian seperti alun-alun di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup saat malam tahun baru 2022. Alun-alun yang ditutup ini dilakukan di setiap kabupaten/kota di DIY.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PP) DIY, Noviar Rahmad, mengatakan alun-alun selatan maupun utara akan ditutup mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
"Pengunjung yang nekat datang akan kami minta putar balik. Kami juga akan sosialisasi ke pedagang di sekitar mengenai penutupan alun alun," kata Noviar saat dihubungi, Selasa, 14 Desember 2021.
Baca: 2 Kecamatan di Selayar Paling Terdampak Gempa, Jaringan Komunikasi Terputus
Dia mengatakan personelnya akan berjaga dan membubarkan apabila diketahui ada kerumunan sebagai bagian pencegahan potensi penularan covid-19.
Menurutnya ada 589 personel disiapkan untuk berjaga saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebanyak 250 personel akan berpatroli untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di sejumlah fasilitas umum.
"Kami juga menempatkan personel kami untuk berjaga di objek-objek wisata," jelasnya.
Sementara Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyatakan alun-alun di wilayahnya ditutup pada 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. Kawasan alun-alun tersebut dinilai paling potensial menjadi titik keramaian saat malam tahun baru.
"Alun-alun selalu dipenuhi orang saat malam tahun baru. Selain membatasi mobilitas di suatu tempat, titik potensi keramaian juga kami atur," ungkap Kustini.
Yogyakarta: Titik keramaian seperti alun-alun di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup saat malam
tahun baru 2022. Alun-alun yang ditutup ini dilakukan di setiap kabupaten/kota di DIY.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PP) DIY, Noviar Rahmad, mengatakan alun-alun selatan maupun utara akan ditutup mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
"Pengunjung yang nekat datang akan kami minta putar balik. Kami juga akan sosialisasi ke pedagang di sekitar mengenai penutupan alun alun," kata Noviar saat dihubungi, Selasa, 14 Desember 2021.
Baca:
2 Kecamatan di Selayar Paling Terdampak Gempa, Jaringan Komunikasi Terputus
Dia mengatakan personelnya akan berjaga dan membubarkan apabila diketahui ada kerumunan sebagai bagian pencegahan potensi penularan covid-19.
Menurutnya ada 589 personel disiapkan untuk berjaga saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebanyak 250 personel akan berpatroli untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di sejumlah fasilitas umum.
"Kami juga menempatkan personel kami untuk berjaga di objek-objek wisata," jelasnya.
Sementara Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyatakan alun-alun di wilayahnya ditutup pada 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. Kawasan alun-alun tersebut dinilai paling potensial menjadi titik keramaian saat malam tahun baru.
"Alun-alun selalu dipenuhi orang saat malam tahun baru. Selain membatasi mobilitas di suatu tempat, titik potensi keramaian juga kami atur," ungkap Kustini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)