Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin okupansi Bandara Ngloram terus meningkat. Salah satu upaya untuk menggenjot okupansi melalui penataan objek pariwisata.
"Maka tugas kita sekarang satu tahun kemarin itu mengevaluasi untuk menyiapkan agar pariwisatanya bisa dibuka tapi aman," ujar Ganjar seperti dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 19 Desember 2021.
Baca: Ganjar Optimistis Okupansi Bandara Ngloram akan Naik
Menurut dia, peningkatan okupansi di Bandara Ngloram menjadi kunci pembangunan bandara lain. Misalnya, Bandara Jenderal Besar Sudirman di Purbalingga dan Bandara Dewandaru, Karimunjawa.
Ganjar mengatakan okupansi Bandara Ngloram saat ini mencapai 90 persen. Ke depan, tingkat okupansi bakal digenjot hingga 100 persen.
“Kemarin itu tiketnya penuh terus, okupansinya 90 persen terus. Tiket yang kosong itu paling dua tiga seat saja,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal mengembangkan pariwisata di wilayah sekitar Bandara Ngloram seperti Blora, Bojonegoro, dan Grobogan. Sehingga, semakin banyak wisatawan datang melalui Bandara Ngloram.
Kementerian Perhubungan mengembangkan bandara Ngloramini dengan anggaran Rp132 miliar menggunakan APBN 2018. Bandara yang berada di Kecamatan Cepu ini sebelumnya merupakan bandara milik PT Pertamina (Persero) sejak 1984.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo ingin okupansi Bandara Ngloram terus meningkat. Salah satu upaya untuk menggenjot okupansi melalui penataan objek pariwisata.
"Maka tugas kita sekarang satu tahun kemarin itu mengevaluasi untuk menyiapkan agar pariwisatanya bisa dibuka tapi aman," ujar Ganjar seperti dikutip dari
Media Indonesia, Minggu, 19 Desember 2021.
Baca:
Ganjar Optimistis Okupansi Bandara Ngloram akan Naik
Menurut dia, peningkatan okupansi di Bandara Ngloram menjadi kunci pembangunan bandara lain. Misalnya, Bandara Jenderal Besar Sudirman di Purbalingga dan Bandara Dewandaru, Karimunjawa.
Ganjar mengatakan okupansi
Bandara Ngloram saat ini mencapai 90 persen. Ke depan, tingkat okupansi bakal digenjot hingga 100 persen.
“Kemarin itu tiketnya penuh terus, okupansinya 90 persen terus. Tiket yang kosong itu paling dua tiga seat saja,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar,
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal mengembangkan pariwisata di wilayah sekitar Bandara Ngloram seperti Blora, Bojonegoro, dan Grobogan. Sehingga, semakin banyak wisatawan datang melalui Bandara Ngloram.
Kementerian Perhubungan mengembangkan bandara Ngloramini dengan anggaran Rp132 miliar menggunakan APBN 2018. Bandara yang berada di Kecamatan Cepu ini sebelumnya merupakan bandara milik PT Pertamina (Persero) sejak 1984.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)