ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Program Dana Desa Jadi Langkah Pemerintah Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat

Al Abrar • 10 Februari 2022 23:13
Tegal: Perhatian Presiden Jokowi memberikan porsi yang besar bagi pembangunan desa, khususnya untuk mengurangi ketimpangan antara desa dan kota elah dirasakan manfaatnya. Sejak tahun 2015, sebanyak Rp400,1 triliun telah dikucurkan untuk dana desa.
 
Besarnya alokasi Dana Desa tersebut semakin menegaskan komitmen Presiden Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggiran, perbatasan, dan desa. 
 
Perhatian pemerintah terhadap desa diakui Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Tegal, Harsoyo. Ia menilai perhatian yang besar dari pemerintah terhadap desa dirasakan banyak manfaatnya untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa. 

“Alhamdulilah puas, dengan adanya dana desa yang masuk desa, desa bisa langsung bisa mengeksekusi hal-hal yang diperlukan di desa,” ujar Harsoyo, Kamis, 10 Februari 2022.  
 
Harsoyo menceritakan sebelum adannya dana desa, pihaknya harus terlebih dahulu mengajukan proposal kegiatan baik untuk pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat, namun setelah disahkannya UU Desa sangat memudahkan bagi desa menjalankan programnya untuk melayani masyarakat.
 
Menurut Harsoyo pemerintah desa sudah tidak perlu lagi bingung mencari pendanaan kegiatan yang bertujuan untuk mensejahterakan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
 
“Kalau dulu kan sebelum adanya dana desa kita harus buat proposal atau apa, sekarang kita bisa langsung eksekusi apa yang kita jadwal untuk kita kerjakan,” ungkap Harsoyo yang juga Kepala Desa Wangandawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.
 
Baca: Baru 2 Desa di Mukomuko Ajukan Dana Desa
 
Ia mengatakan adannya dana desa sangat bermanfaat dan berharap dana desa bisa kembali difokuskan untuk pembangunan serta peningkatan kualitas SDM. Sebab, menurutnya dana desa sekarang dialokasikan untuk mendukung penanganan pandemi covid 19.
 
“Kalau untuk dana desa pandemi ini kan karena untuk saat ini selama 2 tahun ini digunakan pandemi. Saya harapkan kalau untuk dana desa khusus untuk infrastruktur khusus untuk pembangunan tentu untuk pembangunan manusia juga,” jelasnya.
 
Sementara itu Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menyampaikan Pemerintah Jokowi memberikan perhatian besar terhadap pembangunan desa. Hal itu tercermin dari besarnya porsi anggaran dana desa yang diberikan setiap tahunnya. 
 
Menurutnya, jika melihat besarnya jumlah dana desa yang dicairkan dari pemerintah pusat ke desa secara umum memiliki manfaat yang besar bagi pembangunan desa. 
 
“Kalau secara umum, menurut saya kalau kita menggunakan logika sederhana ya tentu ada manfaatnya, dana desa ini cukup memberikan kontribusi terhadap pembangunan desa pasti itu,” ucapnya.
 
Namun, Karyono meminta dalam pelaksanan dana desa perlu ada pengawasan agar meminimalisasi terjadinya penyimpangan-penyimpangan saat digunakan. 
 
“Ini penting pengawasan dana desa ini agar dana desa tersebut, betul-betul bermanfaat bagi masyarakat, betul-betul digunakan untuk pembangunan desa sesuai dengan aspirasi masyarakat, agar dana itu bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ulasnya.
 
Selain pengawasan, menurut Karyono yang tidak kalah pentingnya itu adalah pengalokasian anggaran yang tepat sasaran agar menumbuhkan dan mengembangkan perekonomian masyarakat.
 
“Alokasi dana pembangunan desa itu harus tepat sasaran, selain untuk infrastruktur desa, bisa juga akan digunakan untuk program-program pengembangan perekonomian rakyat, pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan, bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, itu menurut saya yang penting.” Jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan