Malang: Polres Malang hingga kini belum menetapkan tersangka kasus pembunuhan seorang nenek, Wurlin, 70, di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebelumnya, Wurlin ditemukan tewas dengan keadaan wajah tertutup bantal dan berlumuran darah di lantai dapur rumahnya, pada Selasa, 7 Juni 2022.
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, mengatakan kasus ini belum bisa terungkap. Sebab, saksi kunci, yaitu cucu Wurlin, M Syaifudin,18, belum dapat diperiksa lantaran masih dirawat di rumah sakit.
"Kondisinya stabil tapi masih belum bisa dimintai keterangan. Kita kan ikut dari dokter kalau kaitannya dengan hal tersebut," kata Ferli, Senin, 20 Juni 2022.
Ferli mengaku selama dirawat di rumah sakit, M Syaifudin dilaporkan beberapa kali mencoba bunuh diri. Namun, percobaan bunuh diri tersebut berhasil digagalkan.
Baca: Penembak Direkrut Khusus Bunuh Petani di Aceh Besar
"Ada indikasi beberapa kali yang bersangkutan mencoba untuk kembali bunuh diri. Sehingga, penjagaan kita ketatkan. Kita butuh keterangan dari MS untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus ini," tegasnya.
Sejauh ini polisi telah menemukan sosok yang diduga menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan. Namun, dugaan tersebut masih perlu diperkuat dengan pernyataan dari saksi kunci, yakni M Syaifudin.
"Kita belum menetapkan tersangka, tapi memang indikasinya ke arah situ. Karena luka terbuka, tidak ada perlawanan. Dan baju MS juga tidak mengalami luka sobek apapun. Tapi sekali lagi, kita kan tidak bisa membuat suatu kesimpulan tanpa didukung dengan alat bukti. Jadi mohon juga bersabar, sedikit lagi, menunggu keterangan saksi kunci," tegasnya.
Ferli menambahkan berdasarkan beberapa keterangan saksi, M Syaifudin dengan neneknya seringkali cek cok.
"Keterangan beberapa saksi, hampir setiap malam cucu ini kena marah sama neneknya. Tapi sekali lagi kita belum menetapkan tersangka. Kami masih butuh keterangan dari saksi kunci yang sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan. Karena memang kondisi akibat luka terbuka di leher, belum bisa. Dari dokter belum mengizinkan," ungkapnya.
Malang: Polres Malang hingga kini belum menetapkan tersangka
kasus pembunuhan seorang nenek, Wurlin, 70, di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebelumnya, Wurlin ditemukan
tewas dengan keadaan wajah tertutup bantal dan berlumuran darah di lantai dapur rumahnya, pada Selasa, 7 Juni 2022.
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, mengatakan kasus ini belum bisa terungkap. Sebab, saksi kunci, yaitu cucu Wurlin, M Syaifudin,18, belum dapat diperiksa lantaran masih dirawat di rumah sakit.
"Kondisinya stabil tapi masih belum bisa dimintai keterangan. Kita kan ikut dari dokter kalau kaitannya dengan hal tersebut," kata Ferli, Senin, 20 Juni 2022.
Ferli mengaku selama dirawat di rumah sakit, M Syaifudin dilaporkan beberapa kali mencoba bunuh diri. Namun, percobaan bunuh diri tersebut berhasil digagalkan.
Baca:
Penembak Direkrut Khusus Bunuh Petani di Aceh Besar
"Ada indikasi beberapa kali yang bersangkutan mencoba untuk kembali bunuh diri. Sehingga, penjagaan kita ketatkan. Kita butuh keterangan dari MS untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus ini," tegasnya.
Sejauh ini polisi telah menemukan sosok yang diduga menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan. Namun, dugaan tersebut masih perlu diperkuat dengan pernyataan dari saksi kunci, yakni M Syaifudin.
"Kita belum menetapkan tersangka, tapi memang indikasinya ke arah situ. Karena luka terbuka, tidak ada perlawanan. Dan baju MS juga tidak mengalami luka sobek apapun. Tapi sekali lagi, kita kan tidak bisa membuat suatu kesimpulan tanpa didukung dengan alat bukti. Jadi mohon juga bersabar, sedikit lagi, menunggu keterangan saksi kunci," tegasnya.
Ferli menambahkan berdasarkan beberapa keterangan saksi, M Syaifudin dengan neneknya seringkali cek cok.
"Keterangan beberapa saksi, hampir setiap malam cucu ini kena marah sama neneknya. Tapi sekali lagi kita belum menetapkan tersangka. Kami masih butuh keterangan dari saksi kunci yang sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan. Karena memang kondisi akibat luka terbuka di leher, belum bisa. Dari dokter belum mengizinkan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)