Lumajang: Kondisi Gunung Semeru yang masih fluktuatif seiring terjadinya guguran awan panas dan banjir lahar membuat Pemerintah Kabupaten Lumajang memperketat sejumlah jalur akses mobilitas warga terutama di kawasan daerah aliran sungai Curah Kobokan yang kerap dilintasi lahar dingin.
Warga Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, Lumajang kembali beraktivitas menyebrangi daerah aliran sungai Curah Kobokan dan Sungai Lanang Desa Supit Urang.
Meski berbahaya, namun warga tidak punya pilihan lain dibanding harus memutar menggunakan jalur utama melewati Kabupaten Probolinggo atau lereng Gunung Semeru sebelah utara yakni Desa Ranu Pani.
Akses jalan Curah Kobokan diberlakukan buka tutup, warga hanya diperbolehkan melintas pada pagi hingga siang hari. Sementara, siang hingga malam hari jalur akan ditutup total.
"Kalau sekian waktu ini, diperbolehkan melintas di pagi hingga siang hari namun begitu cuaca mendung kita hentikan untuk Curah Kobokan itu sebagai akses untuk melintas," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Jumat, 4 Maret 2022.
Untuk memastikan keselamatan warga, Pemkab Lumajang menyiagakan sejumlah personil BPBD untuk melakukan pemantauan debit air sungai dan membantu evakuasi warga jika sewaktu-waktu diperlukan. Selain itu, Pemkab Lumajang juga menambah sejumlah kamera CCTV yang terpasang di 5 lokasi. (Paulina Wijaya)
Lumajang: Kondisi
Gunung Semeru yang masih fluktuatif seiring terjadinya guguran awan panas dan banjir lahar membuat Pemerintah Kabupaten Lumajang memperketat sejumlah jalur akses mobilitas warga terutama di kawasan daerah aliran sungai Curah Kobokan yang kerap dilintasi lahar dingin.
Warga Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, Lumajang kembali beraktivitas menyebrangi daerah aliran sungai Curah Kobokan dan Sungai Lanang Desa Supit Urang.
Meski berbahaya, namun warga tidak punya pilihan lain dibanding harus memutar menggunakan jalur utama melewati Kabupaten Probolinggo atau lereng Gunung Semeru sebelah utara yakni Desa Ranu Pani.
Akses jalan Curah Kobokan diberlakukan buka tutup, warga hanya diperbolehkan melintas pada pagi hingga siang hari. Sementara, siang hingga malam hari jalur akan ditutup total.
"Kalau sekian waktu ini, diperbolehkan melintas di pagi hingga siang hari namun begitu cuaca mendung kita hentikan untuk Curah Kobokan itu sebagai akses untuk melintas," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Jumat, 4 Maret 2022.
Untuk memastikan keselamatan warga, Pemkab Lumajang menyiagakan sejumlah personil BPBD untuk melakukan pemantauan debit air sungai dan membantu evakuasi warga jika sewaktu-waktu diperlukan. Selain itu, Pemkab Lumajang juga menambah sejumlah kamera CCTV yang terpasang di 5 lokasi. (
Paulina Wijaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)