medcom.id, Lembata: Peringatan Hari Lahir Pancasila seyogianya diikuti implementasi konkret dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Di Lembata, integrasi konkret Pancasila tergambar dalam APBD dengan tagline `Satu Lembata, Satu NTT, dan Satu Indonesia`.
"Filosofi dasar yang didengungkan Presiden adalah `Kita Indonesia, Kita Pancasila` sudah saya integrasikan dalam jiwa APBD Lembata. Dalam APBD Lembata, saya tegaskan filosofi sebagai implementasi Pancasila, yakni Satu Lembata, Satu NTT, Satu Indonesia,`" kata Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur usai apel peringatan Hari Lahir Pancasila di Lembata, NTT, Kamis 1 Juni 2017.
Menurut Eliazer, APBD Lembata didesain untuk menciptakan persatuan dan kesatuan seluruh komponen daerah, agar tidak ada ormas yang merasa dianaktirikan hingga memicu perseteruan yang dapat membahayakan semangat gotong royong dan kesatuan di daerah.
Hinga saat ini, lanjut Eliazer, di Lembata tidak ada potensi maupun ancaman disintegrasi bangsa yang diakibatkan adanya ormas intoleran maupun radikalisme. Pemerintah Kabupaten Lembata telah menginstruksikan untuk memantau seluruh ceramah yang dilakukan pemuka agama di rumah-rumah ibadat.
"Sejauh ini, tidak ditemukan upaya yang merongrong persatuan dan kesatuan bangsa," pungkas Eliazer.
medcom.id, Lembata: Peringatan Hari Lahir Pancasila seyogianya diikuti implementasi konkret dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Di Lembata, integrasi konkret Pancasila tergambar dalam APBD dengan tagline `Satu Lembata, Satu NTT, dan Satu Indonesia`.
"Filosofi dasar yang didengungkan Presiden adalah `Kita Indonesia, Kita Pancasila` sudah saya integrasikan dalam jiwa APBD Lembata. Dalam APBD Lembata, saya tegaskan filosofi sebagai implementasi Pancasila, yakni Satu Lembata, Satu NTT, Satu Indonesia,`" kata Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur usai apel peringatan Hari Lahir Pancasila di Lembata, NTT, Kamis 1 Juni 2017.
Menurut Eliazer, APBD Lembata didesain untuk menciptakan persatuan dan kesatuan seluruh komponen daerah, agar tidak ada ormas yang merasa dianaktirikan hingga memicu perseteruan yang dapat membahayakan semangat gotong royong dan kesatuan di daerah.
Hinga saat ini, lanjut Eliazer, di Lembata tidak ada potensi maupun ancaman disintegrasi bangsa yang diakibatkan adanya ormas intoleran maupun radikalisme. Pemerintah Kabupaten Lembata telah menginstruksikan untuk memantau seluruh ceramah yang dilakukan pemuka agama di rumah-rumah ibadat.
"Sejauh ini, tidak ditemukan upaya yang merongrong persatuan dan kesatuan bangsa," pungkas Eliazer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)