medcom.id, Makassar: Makassar, Sulawesi Selatan, dinobatkan menjadi Kota Berkinerja Terbaik oleh Kementerian Dalam Negeri pada Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2017 di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 24 April lalu. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyatakan prestasi tersebut tidak terlepas dari konsistensi pemerintah kota menjalankan berbagai program city.
“Alhamdulillah, berkait partisipasi seluruh rakyat Makassar serta kerja keras segenap jajaran SKPD, prestasi ini bisa diraih. Mudah-mudahan ini menjadi semangat untuk berbuat yang lebih baik,” kata Danny saat dihubungi Rabu 26 April 2017.
Danny mengungkapkan bahwa sejauh ini terdapat sejumlah program berbasis Smart City Pemkot Makassar yang jadi fokus utama pelayanan masyarakat. Salah satunya pelayanan publik berupa war room, yang mengontrol kondisi kota. Layanan ini terkoneksi dengan 300 lebih kamera CCTV di berbagai titik dalam kota yang bisa diakses selama 24 jam.
Program lain berupa layanan kesehatan Home Care atau Telemedicine. Pemerintah menyiapkan puluhan armada mobil dan perahu yang dilengkapi aneka fasilitas kesehatan terkini. Armada ini diklaim siap mendatangi dan mengobati warga di rumahnya. “Layanan ini juga terhubung dengan nomor tunggal pelayanan 112,” ujar Danny.
Di bidang ekonomi, Pemkot Makassar mendorong masyarakat agar lebih produktif melalui program Badan Usaha Lorong (BULo). Cabai sebagai komoditi utama ditanam di kawasan permukiman warga untuk dijadikan pendapatan tambahan. Sebelumnya, program ini diawali dengan penghijauan kawasan permukiman yang disebut dengan Lorong Garden.
“Kami berupaya melibatkan masyarakat di setiap pengambilan keputusan. Karena itu kita siapkan yang namanya Ruang Sidang Perwali. Sehingga peraturan yang diterbitkan lebih dulu mendapatkan persetujuan tokoh-tokoh masyarakat,” Danny melanjutkan.
Danny mengungkapkan bahwa data statistik menunjukkan pertumbuhan ekonomi Makassar terus meningkat Dari tahun 2014 sebesar 7,39 persen, naik menjadi 7,44 persen di tahun 2015, serta menjadi 7,83 persen di tahun 2016. Adapun presentase penduduk miskin relatif berkurang, yang kini berkisar 4,48 persen dari total penduduk.
“Hal positif lainnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Makassar cenderung meningkat dari tahun 2013 sebesar 78,98 persen, naik 79,94 persen di tahun 2015,” katanya.
Diketahui Makassar mendapatkan predikat kinerja terbaik mengungguli Sembilan kota lain di Indonesia. Penghargaan ini didasarkan atas penilaian terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun 2016 terhadap Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2016 yang dilakukan oleh Kemendagri RI dan BPKP.
medcom.id, Makassar: Makassar, Sulawesi Selatan, dinobatkan menjadi Kota Berkinerja Terbaik oleh Kementerian Dalam Negeri pada Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2017 di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 24 April lalu. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyatakan prestasi tersebut tidak terlepas dari konsistensi pemerintah kota menjalankan berbagai program city.
“Alhamdulillah, berkait partisipasi seluruh rakyat Makassar serta kerja keras segenap jajaran SKPD, prestasi ini bisa diraih. Mudah-mudahan ini menjadi semangat untuk berbuat yang lebih baik,” kata Danny saat dihubungi Rabu 26 April 2017.
Danny mengungkapkan bahwa sejauh ini terdapat sejumlah program berbasis Smart City Pemkot Makassar yang jadi fokus utama pelayanan masyarakat. Salah satunya pelayanan publik berupa war room, yang mengontrol kondisi kota. Layanan ini terkoneksi dengan 300 lebih kamera CCTV di berbagai titik dalam kota yang bisa diakses selama 24 jam.
Program lain berupa layanan kesehatan Home Care atau Telemedicine. Pemerintah menyiapkan puluhan armada mobil dan perahu yang dilengkapi aneka fasilitas kesehatan terkini. Armada ini diklaim siap mendatangi dan mengobati warga di rumahnya. “Layanan ini juga terhubung dengan nomor tunggal pelayanan 112,” ujar Danny.
Di bidang ekonomi, Pemkot Makassar mendorong masyarakat agar lebih produktif melalui program Badan Usaha Lorong (BULo). Cabai sebagai komoditi utama ditanam di kawasan permukiman warga untuk dijadikan pendapatan tambahan. Sebelumnya, program ini diawali dengan penghijauan kawasan permukiman yang disebut dengan Lorong Garden.
“Kami berupaya melibatkan masyarakat di setiap pengambilan keputusan. Karena itu kita siapkan yang namanya Ruang Sidang Perwali. Sehingga peraturan yang diterbitkan lebih dulu mendapatkan persetujuan tokoh-tokoh masyarakat,” Danny melanjutkan.
Danny mengungkapkan bahwa data statistik menunjukkan pertumbuhan ekonomi Makassar terus meningkat Dari tahun 2014 sebesar 7,39 persen, naik menjadi 7,44 persen di tahun 2015, serta menjadi 7,83 persen di tahun 2016. Adapun presentase penduduk miskin relatif berkurang, yang kini berkisar 4,48 persen dari total penduduk.
“Hal positif lainnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Makassar cenderung meningkat dari tahun 2013 sebesar 78,98 persen, naik 79,94 persen di tahun 2015,” katanya.
Diketahui Makassar mendapatkan predikat kinerja terbaik mengungguli Sembilan kota lain di Indonesia. Penghargaan ini didasarkan atas penilaian terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun 2016 terhadap Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2016 yang dilakukan oleh Kemendagri RI dan BPKP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)