Surabaya: Puluhan pengungsi dari Wamena, Papua tiba di Pelabuhan Tanjuk Perak, Surabaya dengan menumpang Kapal Motor (KM) Ciremai.
Jumlah pengungsi yang terdata sebanyak 62 jiwa. Para pengunggi terdiri dari dua anak-anak serta seorang bayi dan selebihnya orang dewasa.
Para pengungsi tersebut hingga Minggu malam ditangani petugas di Terminal Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung, Perak Surabaya. Salah satunya seorang pengusi Eli Fadilah mengatakan sudah lima hari berada di atas KM Ciremai.
"Pascakerusuhan di Wamena kami dievakuasi menggunakan pesawat Hercules, sebelum akhirnya dibawa menuju ke Surabaya menggunakan KM Ciremai," ujarnya seperti dilansir dari Antara, Senin, 7 Oktober 2019.
Puluhan pengungsi tersebut merupakan warga Jawa Timur yang mayoritas telah tinggal di Wamena selama lebih dari lima tahun. Dari total pengungsi, 30 orang di antaranya berasal dari Kabupaten Nganjuk, serta masing-masing lainnya berasal dari berbagai kabupaten atau kota di wilayah Jawa Timur.
Namun sayangnya tidak tampak terlihat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, selaku otoritas yang memimpin sektor penanganan pengusi asal Wamena. Hanya ada pihak dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang enggan untuk diwawancarai.
Surabaya: Puluhan pengungsi dari Wamena, Papua tiba di Pelabuhan Tanjuk Perak, Surabaya dengan menumpang Kapal Motor (KM) Ciremai.
Jumlah pengungsi yang terdata sebanyak 62 jiwa. Para pengunggi terdiri dari dua anak-anak serta seorang bayi dan selebihnya orang dewasa.
Para pengungsi tersebut hingga Minggu malam ditangani petugas di Terminal Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung, Perak Surabaya. Salah satunya seorang pengusi Eli Fadilah mengatakan sudah lima hari berada di atas KM Ciremai.
"Pascakerusuhan di Wamena kami dievakuasi menggunakan pesawat Hercules, sebelum akhirnya dibawa menuju ke Surabaya menggunakan KM Ciremai," ujarnya seperti dilansir dari
Antara, Senin, 7 Oktober 2019.
Puluhan pengungsi tersebut merupakan warga Jawa Timur yang mayoritas telah tinggal di Wamena selama lebih dari lima tahun. Dari total pengungsi, 30 orang di antaranya berasal dari Kabupaten Nganjuk, serta masing-masing lainnya berasal dari berbagai kabupaten atau kota di wilayah Jawa Timur.
Namun sayangnya tidak tampak terlihat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, selaku otoritas yang memimpin sektor penanganan pengusi asal Wamena. Hanya ada pihak dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang enggan untuk diwawancarai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)