Samarinda: Penemuan jasad tanpa kepala di salah satu anak sungai di Samarinda Kalimantan Timur pada Minggu, 8 Agustus 2019 menggegerkan warga. Jenazah bayi yang belakangan diketahui bernama Yusuf Ahmad Gajali tersebut ditemukan dalam kondisi tubuh tidak utuh.
Balita berusia empat tahun itu sudah dua pekan dinyatakan hilang saat dititipkan di Yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal, Jalan Aw Syahranie, Samarinda.
"Ia benar, karena bajunya sama, ia menggunakan baju yang bergambar monas dan celana yang bercorak sama terakhir kali digunakan yusuf saat hilang," kata ayah korban, Bambang, saat dikonfirmasi, Senin, 9 Desember 2019.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Samarinda Akp Damus Musa mengatakan jika kondisi bayi saat ditemukan sudah tidak utuh. Menurutnya hilangnya anggota tubuh korban diduga karena korban meninggal cukup lama, apalagi jarak lokasi menghilangnya yusuf dengan lokasi penemuan berjarak hingga 4 kilometer.
"Dari selokan lokasi menghilangnya korban dan sungai penemuan jaraknya empat sampai lima kilometer, dari hasil fisum pemeriksaan dokter ditemukan adanya sisik binatang di bagian tubuh korban, kita belum tau itu binatang jenis apa," kata Damus.
Sebelumnya Yusuf dinyatakan hilang saat dititipkan ke penitipan anak Jannatul Athfal pada jumat 22 November 2019 lalu, diduga korban hilang akibat terseret arus. (Amin)
Samarinda: Penemuan jasad tanpa kepala di salah satu anak sungai di Samarinda Kalimantan Timur pada Minggu, 8 Agustus 2019 menggegerkan warga. Jenazah bayi yang belakangan diketahui bernama Yusuf Ahmad Gajali tersebut ditemukan dalam kondisi tubuh tidak utuh.
Balita berusia empat tahun itu sudah dua pekan dinyatakan hilang saat dititipkan di Yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal, Jalan Aw Syahranie, Samarinda.
"Ia benar, karena bajunya sama, ia menggunakan baju yang bergambar monas dan celana yang bercorak sama terakhir kali digunakan yusuf saat hilang," kata ayah korban, Bambang, saat dikonfirmasi, Senin, 9 Desember 2019.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Samarinda Akp Damus Musa mengatakan jika kondisi bayi saat ditemukan sudah tidak utuh. Menurutnya hilangnya anggota tubuh korban diduga karena korban meninggal cukup lama, apalagi jarak lokasi menghilangnya yusuf dengan lokasi penemuan berjarak hingga 4 kilometer.
"Dari selokan lokasi menghilangnya korban dan sungai penemuan jaraknya empat sampai lima kilometer, dari hasil fisum pemeriksaan dokter ditemukan adanya sisik binatang di bagian tubuh korban, kita belum tau itu binatang jenis apa," kata Damus.
Sebelumnya Yusuf dinyatakan hilang saat dititipkan ke penitipan anak Jannatul Athfal pada jumat 22 November 2019 lalu, diduga korban hilang akibat terseret arus. (Amin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)