Muara Enim: Dinas Kehutanan Sumatra Selatan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel memasang delapan unit kamera dan satu unit jebakan untuk memantau pergerakan Harimau Sumatra.
Kamera dipasang di sejumlah lokasi kemunculan Harimau Sumatra di Kota Pagar Alam, kabupaten Lahat, dan Muara Enim.
“Ada delapan camera trap dan satu unit box trap dipasang di Semendo. Semua dilakukan dalam upaya penanganan konflik harimau dan manusia," kata Kepada Dinas Kehutanan Sumsel, Pandji, Minggu, 29 Desember 2019.
Menurut Pandji kamera akan mengawasi gerak-gerik harimau. Diharapkan, upaya tersebut mampu meminimalisasi ancaman dan teror harimau.
"Kita juga akan melibatkan beberapa pihak untuk penanggulangannya. Camera trap juga rencananya akan kita tambah dari bantuan NGO (lembaga swadaya masyarakat)," terangnya.
Muara Enim: Dinas Kehutanan Sumatra Selatan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel memasang delapan unit kamera dan satu unit jebakan untuk memantau pergerakan Harimau Sumatra.
Kamera dipasang di sejumlah lokasi kemunculan Harimau Sumatra di Kota Pagar Alam, kabupaten Lahat, dan Muara Enim.
“Ada delapan camera trap dan satu unit box trap dipasang di Semendo. Semua dilakukan dalam upaya penanganan konflik harimau dan manusia," kata Kepada Dinas Kehutanan Sumsel, Pandji, Minggu, 29 Desember 2019.
Menurut Pandji kamera akan mengawasi gerak-gerik harimau. Diharapkan, upaya tersebut mampu meminimalisasi ancaman dan teror harimau.
"Kita juga akan melibatkan beberapa pihak untuk penanggulangannya. Camera trap juga rencananya akan kita tambah dari bantuan NGO (lembaga swadaya masyarakat)," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)