Lumajang: Peristiwa tanah longsor terjadi di kawasan tambang pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa siang, 4 Juni 2024. Sebanyak empat orang penambang pasir dilaporkan tertimbun longsor tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan, tanah yang mengalami longsor itu berasal dari tebing sungai di sisi timur kawasan tambang. Sedangkan para korban berada di sisi barat tebing tersebut.
"Jadi bukan tebing tambang. Si korban di sisi barat. Jadi longsornya itu lari ke arah barat. Tebingnya tinggi sekitar 70 meter lebih kurang. Jadi longsorannya itu ke arah barat itu timbunan sekitar 50 meter lah, jaraknya dari longsoran itu," katanya, saat dikonfirmasi, Rabu 5 Juni 2024.
Yudhi menambahkan, berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian, peristiwa tanah longsor itu terjadi secara tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Akibatnya, para penambang pasir di sisi barat tebing tidak sempat menyelamatkan diri.
"Tiba-tiba langsung longsor. Malahan untuk penambang lokalnya sendiri memang nggak tahu. Jadi tiba-tiba longsor, tidak ada pergerakan lari itu tidak bisa. Memang tinggi untuk tebingnya, sekitar 80 meteran lah lebih kurang," jelasnya.
Masih berdasarkan keterangan saksi, ada sekitar lima orang penambang dan satu kendaraan truk yang tertimbun longsor. Hingga saat ini baru satu penambang yang berhasil ditemukan yaitu Kusnadi, 40, warga Dusun Tulungagungan RT11/RW05, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
"Korban ditemukan sekitar kurang lebih 2 meter dari timbunan longsoran," imbuhnya.
Sementara itu, masih ada tiga korban lainnya yang belum ditemukan hingga saat ini. Pertama, Junaidi, 26, warga Dusun Karangsuko RT21/RW06 Desa Taman Satrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, selaku sopir truk.
Kedua Dwi, 35, warga Dusun Supit RT36/RW13, Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, selaku pemalir atau pencari pasir manual. Ketiga, Rohim warga warga Dusun Besuk Cukit RT09/RW07, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumahang, selaku pemalir atau pencari pasir manual.
Lumajang: Peristiwa tanah longsor terjadi di kawasan tambang pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa siang, 4 Juni 2024. Sebanyak empat orang penambang pasir dilaporkan tertimbun longsor tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan, tanah yang mengalami longsor itu berasal dari tebing sungai di sisi timur kawasan tambang. Sedangkan para korban berada di sisi barat tebing tersebut.
"Jadi bukan tebing tambang. Si korban di sisi barat. Jadi longsornya itu lari ke arah barat. Tebingnya tinggi sekitar 70 meter lebih kurang. Jadi longsorannya itu ke arah barat itu timbunan sekitar 50 meter lah, jaraknya dari longsoran itu," katanya, saat dikonfirmasi, Rabu 5 Juni 2024.
Yudhi menambahkan, berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian, peristiwa tanah longsor itu terjadi secara tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Akibatnya, para penambang pasir di sisi barat tebing tidak sempat menyelamatkan diri.
"Tiba-tiba langsung longsor. Malahan untuk penambang lokalnya sendiri memang nggak tahu. Jadi tiba-tiba longsor, tidak ada pergerakan lari itu tidak bisa. Memang tinggi untuk tebingnya, sekitar 80 meteran lah lebih kurang," jelasnya.
Masih berdasarkan keterangan saksi, ada sekitar lima orang penambang dan satu kendaraan truk yang tertimbun longsor. Hingga saat ini baru satu penambang yang berhasil ditemukan yaitu Kusnadi, 40, warga Dusun Tulungagungan RT11/RW05, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
"Korban ditemukan sekitar kurang lebih 2 meter dari timbunan longsoran," imbuhnya.
Sementara itu, masih ada tiga korban lainnya yang belum ditemukan hingga saat ini. Pertama, Junaidi, 26, warga Dusun Karangsuko RT21/RW06 Desa Taman Satrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, selaku sopir truk.
Kedua Dwi, 35, warga Dusun Supit RT36/RW13, Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, selaku pemalir atau pencari pasir manual. Ketiga, Rohim warga warga Dusun Besuk Cukit RT09/RW07, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumahang, selaku pemalir atau pencari pasir manual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)