Para petugas dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran dan helikopter berusaha memadamkan kebakaran di TPA Suwung, Kota Denpasar, Sabtu, 14 Oktober 2023. Antara/Ni Luh Rhismawati.
Para petugas dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran dan helikopter berusaha memadamkan kebakaran di TPA Suwung, Kota Denpasar, Sabtu, 14 Oktober 2023. Antara/Ni Luh Rhismawati.

Pemda Buka Posko Pengungsian Warga Terdampak Kebakaran TPA Suwung

Antara • 14 Oktober 2023 19:38
Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar membuka posko pengungsian di Kantor Lurah Serangan, Kota Denpasar untuk penanganan warga terdampak kebakaran Tempat Pembuangan Akhir Regional Sarbagita (TPA Suwung).
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, mengatakan jumlah pengungsi di posko tersebut 25 orang, terdiri atas 11 dewasa dan 14 anak-anak.
 
"Mereka berasal dari enam KK (Kepala Keluarga) yang bermukim dekat dengan TPA Suwung," kata Rentin di Denpasar, Sabtu, 14 Oktober 2023.
 
Baca: 12.099 Ton Sampah Ditangani Selama 2023 di Kabupaten Agam
 

Pengungsi mulai berdatangan ke posko itu pada Jumat (13/10) malam dan ditampung di ruang pelayanan Kantor Lurah Serangan. Seluruh pengungsi dalam keadaan sehat.

Ia memprediksi jumlah pengungsi bertambah karena sejauh ini api akibat kebakaran yang terjadi sejak Kamis (12/10) belum bisa dipadamkan secara tuntas. Pendataan terus dilakukan oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Denpasar Selatan.
 
Selanjutnya petugas dari Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan PMI juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan.
 
Taruna Siaga Bencana (Tagana) memberi dukungan dengan mengirimkan bantuan yang dibutuhkan pengungsi seperti pemenuhan kebutuhan dasar, berupa konsumsi dan kasur lipat.
 
Baca: Pemkab Batang Lakukan Pencegahan Kebakaran di TPA
 

"Bersinergi dengan semua pihak terkait, BPBD Bali akan memastikan manajemen posko pengungsian berjalan dan berfungsi dengan baik, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan dasar warga, termasuk MCK," jelasnya.
 
Saat ini telah dibuka pos kesehatan dan dapur umum yang dikoordinasikan oleh Dinas Sosial dengan mengerahkan Tagana.
 
Guna mengantisipasi bertambahnya jumlah pengungsi, jajarannya menyiapkan dua alternatif, yaitu menggelar tenda pengungsi dengan segala kelengkapan dan menyiapkan beberapa gedung pemerintah sebagai tempat penampungan.
 
Berdasarkan pengalaman dalam karantina COVID-19, salah satu gedung yang dinilai representatif sebagai tempat pengungsian yakni balai diklat.
 
"Dari kajian kami, pemanfaatan balai diklat relatif memudahkan warga dan mereka akan lebih nyaman," ungkapnya.
 
Terkait dengan upaya pemadaman kebakaran TPA Suwung, juga dilakukan dengan menambah satu helikopter tipe BELL 412 SP oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk melakukan pengeboman air.
 
BNPB juga memberi arahan untuk memberikan dukungan peralatan darurat dalam pemadaman kebakaran, berupa APD, alat semprot jinjing, mesin sedot air, fielbed, dan tambahan tenda, serta kelengkapan pemadam kebakaran lainnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan